Kesehatan . 08/05/2024, 08:21 WIB
FIN.CO.ID - Hai guys, musim kemarau memang identik dengan cuaca panas dan lembab.
Tapi, taukah kamu kalau kondisi ini bisa menjadi 'surga' bagi nyamuk DBD?
Yup, cuaca panas dan lembab di musim kemarau ternyata mempercepat siklus hidup nyamuk DBD.
Telur nyamuk bisa menetas lebih cepat, larva berkembang lebih pesat, dan nyamuk dewasa menjadi lebih aktif.
Akibatnya, risiko DBD pun meningkat.
Makanya, nggak heran kalau banyak orang yang terserang DBD di musim kemarau.
Demam Berdarah Dengue (DBD), penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, kembali menjadi momok di musim panas.
Virus ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, nyamuk berbintik hitam putih yang aktif pada siang hari.
Usia: Bayi dan anak-anak lebih rentan.
Belum pernah terinfeksi virus dengue sebelumnya.
Tinggal di daerah endemis DBD (daerah dengan kasus DBD tinggi).
Lingkungan yang kotor dan banyak genangan air (tempat nyamuk Aedes aegypti berkembang biak).
Cara Mencegah DBD, Image: Tima Miroshnichenko / Pexels--
Tapi jangan panik dulu!
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com