Science . 18/04/2024, 15:38 WIB
FIN.CO.ID - Pernahkah kamu merasa seperti pernah mengalami sesuatu yang sebelumnya tidak pernah terjadi?
Atau, kamu yakin bahwa kamu ingat sesuatu dengan jelas, tetapi ternyata orang lain tidak?
Fenomena ini dikenal sebagai dejavu dan Mandela Effect.
Dejavu adalah perasaan seperti pernah mengalami sesuatu yang sebelumnya tidak pernah terjadi.
Sedangkan Mandela Effect adalah fenomena di mana banyak orang memiliki ingatan kolektif yang salah tentang peristiwa sejarah atau budaya.
Fenomena ini telah membingungkan para ilmuwan selama bertahun-tahun.
Tapi, apa hubungannya dengan simulasi?
Manusia Hidup dalam Sebuah Simulasi Canggih, Ilustrasi Dibuat Mengunakan Teknologi AI Copilot--
Philip K. Dick, seorang penulis fiksi ilmiah terkenal, percaya bahwa kita hidup di dalam simulasi.
Idenya ini dipopulerkan dalam novelnya yang berjudul "Do Androids Dream of Electric Sheep?" (diadaptasi menjadi film "Blade Runner").
Dick berpendapat bahwa dejavu dan Mandela Effect adalah bukti bahwa realitas kita tidak nyata.
Menurutnya, glitch dalam simulasi inilah yang menyebabkan fenomena ini terjadi.
Bukti lain yang mendukung teori manusia hidup di dalam simulasi:
Kemajuan teknologi yang pesat: Teknologi terus berkembang pesat, dan mungkin saja suatu hari nanti kita akan mencapai titik di mana kita dapat menciptakan simulasi yang realistis.
Keberadaan alam semesta paralel: Teori fisika modern seperti teori string menunjukkan bahwa mungkin ada alam semesta lain di luar alam semesta kita. Mungkin saja alam semesta kita adalah salah satu simulasi yang ada di alam semesta lain.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com