Kesehatan . 28/02/2024, 13:54 WIB
FIN.CO.ID - Penyakit asam urat sering dianggap remeh, nyatanya memiliki efek domino yang tak terduga, salah satunya pada kesehatan jantung.
Tingginya kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia) tak hanya memicu nyeri sendi yang menyiksa, tapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Seseorang bisa dikatakan kena penyakit asam urat jika:
Berikut ciri-ciri umum yang ditunjukan penderita asam urat:
Nah sekarang penjelasan bagaimana efek penyakit asam urat ini menjadi penyakit jantung.
Efek ini terjadi melalui beberapa mekanisme:
1. Peradangan: Asam urat berlebih memicu peradangan kronis, yang dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko aterosklerosis, penumpukan plak di arteri.
2. Tekanan darah tinggi: Peradangan kronis dan kerusakan pembuluh darah akibat asam urat dapat meningkatkan tekanan darah, faktor risiko utama penyakit jantung.
3. Gagal ginjal: Ginjal yang terbebani dengan penyaringan asam urat berlebih dapat mengalami kerusakan, yang berakibat pada tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
4. Kolesterol: Kadar kolesterol tinggi, terutama LDL ("kolesterol jahat"), dapat memperparah efek asam urat pada pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
5. Diabetes: Penderita diabetes lebih rentan terhadap asam urat tinggi, dan kombinasi kedua kondisi ini meningkatkan risiko penyakit jantung secara signifikan.
Penyakit Asam Urat, Image: Cnick / Pixabay--
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengontrol kadar asam urat dan tidak sembarangan membiarkannya.
Di bawah ini beberapa cara mengontrol kadar asam urat dalam darah:
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com