FIN.CO.ID - Kemiskinan ekstrem menjadi salah satu permasalahan yang harus mendapatkan perhatian serius dan segera diselesaikan di Indonesia. Kemiskinan ekstrem didefinisikan sebagai kondisi di mana kesejahteraan masyarakat berada di bawah garis kemiskinan ekstrem atau setara dengan USD 1.9 purchasing power parity (PPP).
Pada 2021, angka kemiskinan ekstrem di Indonesia mencapai 4 persen atau berjumlah 10,86 juta jiwa. Melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pada 2024 proses pengentasannya rampung dilakukan.
BACA JUGA:
- Menpora Dito Ariotedjo: Insya Allah Mario Aji Jadi Pembalap MotoGP Musim 2025
- Majukan Voli Indonesia, Menpora Dito Undang Red Sparks Liga Korea dan Liga Jepang
menteri Pemudan dan Olahraga (Menpora) Dito Arioditedjo mengatakan, dalam rangka berpartisipasi untuk melaksanakan instruksi presiden, Kemenpora berkomitmen untuk berkontribusi mengentaskan kemiskinan ekstrem, terutama untuk membangun kemandirian generasi muda. Salah satu upaya yang dilakukan melalui program Wira dengan melatih keterampilan kewirausahaan untuk pemuda-pemudi di pasar.
Menpora Dito Ariotedjo saat berada di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.-FIN/Dok Kemenpora-
"Pasar menjadi satu ekosistem penting yang harus dikuatkan, mengingat pasar merupakan pusat peradaban dan ruang interaksi sosial masyarakat, serta ekosistem yang menjadi tanggung jawab dari berbagai kementerian, lembaga, dan stakeholder lain," kata Dito dalam sambuta acara pelatihan di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu 28 Februari 2024.
Program Wira Muda di Pasar berkolaborasi dengan Permodalan Nasional Madani (PNM), kata dia, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dasar generasi muda dalam mengembangkan usaha melalui penguatan literasi keuangan dan pengelolaan permodalan usaha. Kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta dari pemuda-pemudi yang termasuk dalam kategori hidup dalam kemiskinan ektrem.
Menpora Dito Ariotedjo menerima warga yang minta selfi dengannya.-FIN/Dok Kemenpora-
Dia juga mengatakan, sudah menjadi tanggung jawab Kemenpora untuk berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia. “Kolaborasi Kemenpora dengan PNM saya harapkan bisa membangun perekonomian anak muda di mulai dari pasar, dan saya berharap program ini bisa direplikasi ke seluruh pasar di Indonesia," tutur Dito.
Menpora Dito juga mendorong agar pelatihan seperti ini tidak hanya diselenggarakan di gedung-gedung mewah. Tapi juga di berbagai ruang yang bisa diakses masyarakat.
--
- BACA JUGA: Menpora Dito Ariotedjo Harap Disway Group Terus Berkembang
- Rapat Evaluasi di Kemenpora, Disway Group Ucapkan Terima Kasih ke Menpora Dito Ariotedjo
"Program Wira Muda di Pasar bersama PNM diharapkan menjadi langkah yang positif untuk pengentasan kemiskinan ektrem hingga angka nol. Melalui pelatihan ini, diharapkan berbagai persoalan yang dihadapi para pemuda di pasar dapat terselesaikan dan mendorong kemajuan di berbagai bidang lain," pungkasnya.