Mau Ban Mobil Awet? Anda Bisa Melakukan Tujuh Paduan ini

fin.co.id - 22/02/2024, 20:26 WIB

Mau Ban Mobil Awet? Anda Bisa Melakukan Tujuh Paduan ini

Spooring dan balancing perlu dilakukan agar ban mobil awet. Sumber foto: pinterest

FIN.CO.ID - Ban merupakan komponen utama untuk meredam getaran. Tapi terkadang perawatan komponen yang satu ini terlupakan jika tidak dalam kondisi bocor atau kempis.

Padahal pengecekan berkala sangat perlu dilakukan pemilik mobil agar ban bisa bekerja optimal dan berumur panjang.

Berikut ini tujuh panduan merawat ban mobil agar masa pakai ban semakin awet.

1. Spooring dan Balancing

Setiap mobil wajib melakukan pengecekan berkala terhadap kondisi kelurusan ban. Langkah ini lebih dikenal dengan istilah spooring dan balancing.  

Idealnya perawatan spooring dan balancing dilakukan setiap 10 ribu km bersamaan dengan rotasi ban.

Namun jika Anda merasakan setir terasa bergetar atau sudah tidak lurus lagi atau berjalan lurus, kemudian mobil cenderung ke kanan atau ke kiri, ini indikator untuk melakukan spooring dan balancing.

Spooring sendiri adalah proses untuk meluruskan kembali kedudukan empat roda seperti semula. Sementara balancing adalah proses menyeimbangkan putaran roda mobil.

BACA JUGA: Punya Mobil Listrik? Ini Cara Jitu Merawat Baterai Agar Awet, Gampang Banget

BACA JUGA:Simak Nih! Tips Cara Merawat Vespa Klasik: Rutin ke Bengkel Sampai..

2. Mengecek Tekanan Angin

Mengecek tekanan angin pada ban, selain demi keamanan dan kenyamanan, juga akan membuat usia ban lebih panjang dan menghemat bahan bakar.

Jika tekanan udara kurang, maka resiko untuk mengalami pecah ban lebih besar. Karena dinding samping ban akan dipaksa selalu bersentuhan dengan jalan dan pada akhirnya menjadi aus/ tipis sehingga tidak akan kuat menahan bobot mobil.

Untuk mengetahui ukuran tekanan udara sesuai standar pabrikan, Anda bisa melihat pada stiker yang biasanya terdapat pada pilar B bagian kanan pintu depan mobil, pada sisi pengemudi.

Juga tersedia informasinya pada buku manual kendaraan. Tekanan udara maksimum yang diijinkan pabrikan ban juga tercetak di dinding ban, jangan melampaui batas ini.

3. Melakukan Rotasi Ban

Melakukan rotasi atau perpindahan posisi keempat ban mobil memang diperlukan. Gunanya agar tingkat keausan ban menyebar secara merata, sehingga mempengaruhi kenyamanan berkendara. Rotasi ban dapat dilakukan tiap kelipatan 10 ribu km.

4. Perhatikan Gaya Berkendara dan Beban Muat Angkut Mobil

Usia ban juga ditentukan oleh gaya berkendara, salah satunya dengan menjaga kapasitas beban sesuai anjuran. Jangan melebihi kapasitas beban angkut karena akan mengganggu fungsi ban dan pengereman serta berpotensi membahayakan keselamatan dan kenyamanan berkendara.

Selain itu, gaya mengemudi akan menentukan kondisi ban. Contohnya jika Anda terlalu sering melakukan pengereman dan menikung dalam kecepatan tinggi, maka ban akan cepat aus.

Eko Nugros
Penulis