FIN.CO.ID - Stok cadangan beras pemerintah dipastikan aman. Stok cadangan beras pemerintah mencapai 1,4 juta ton.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan ketersediaan stok cadangan beras pemerintah (CBP) dalam kondisi aman mencapai 1,4 juta ton.
Ditegaskannya stok beras tersebut dipastikan mampu menjaga stabilitas pasokan beras serta mendukung bantuan pangan secara nasional.
"Stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton dan sangat cukup untuk kebutuhan penyaluran bantuan pangan beras,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 16 Februari 2024.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi turut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja mengecek ketersediaan cadangan beras pemerintah (CBP) di Gudang Bulog Cibitung Bekasi, Jawa Barat.
Bayu mengatakan stok beras yang saat ini dikuasi Perum Bulog mampu memenuhi kebutuhan secara nasional hingga Juni, maupun untuk penyaluran beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
BACA JUGA:
- Ini Hasil Penyisiran dan Patroli Satgas Pangan Polri Soal Stok Beras di Pasaran
- Stok Melimpah, Jokowi Ungkap Penyebab Harga Beras Melonjak dan Langka di Pasaran
“Stok ini bisa sampai dengan bulan Juni, penyaluran beras SPHP dan menghadapi puasa serta lebaran,” ujar Bayu.
Bayu menegaskan bahwa Bulog sudah menyiapkan stok cadangan beras pemerintah dengan sebaik mungkin untuk pelaksanaan program-program seperti bantuan pangan beras sehingga menciptakan ketahanan pangan yang kokoh di Indonesia.
Selain melakukan pengecekan stok beras, Presiden Jokowi juga menyerahkan bantuan pangan beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Cikarang Barat, Bekasi.
Presiden Jokowi dalam sambutannya menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini, untuk itu program-program pemerintah yang berdampak langsung ke masyarakat.
Jokowi mengatakan bantuan pangan sedang diupayakan untuk diperpanjang hingga bulan Juni 2024, namun akan disesuaikan dengan kondisi keuangan negara.
"Diseluruh dunia saat ini sedang terjadi krisis pangan jadi harga beras mengalami kenaikan, tapi di negara kita rakyat kita bantu dengan bantuan pangan beras ini sebanyak 10 kg per bulan. Bantuan ini akan disalurkan sampai dengan Juni dan seterusnya melihat kondisi APBN,” ujar Jokowi.
BACA JUGA:
- Beras Premium Langka di Pasaran
- Harga Beras dan Komoditas Pangan Melonjak, Erick Thohir: Di Seluruh Dunia Juga Naik, Bukan Cuma Indonesia
Di tempat yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi yang ikut mendampingi Presiden menambahkan bahwa bantuan pangan beras sudah mulai disalurkan kembali sejak Kamis (15/02) secara serentak di seluruh Indonesia setelah sempat dihentikan sementara pada masa tenang Pemilu 2024.