fin.co.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto disambut riuh ribuan warga termasuk para petani dalam acara 'Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat untuk Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Nasional' di Sumedang, Selasa (30/1).
Pada kesempatan ini, Prabowo hadir memenuhi undangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan akan berbicara mengenai penyuluhan pertanian sekaligus ketahanan pangan melalui Food Estate.
Ribuan masyarakat yang mayoritas petani dan peternak tersebut berebut ingin bersalaman dan mengabadikan momen bersama Prabowo. Sebagian anak muda juga turut hadir mengenakan almamater perguruan tinggi.
"Bapak Prabowo! Pak Prabowo" sahut para warga.
Prabowo pada kesempatan itu mengenakan pakaian safari krem dan totopong (ikat kepala khas sunda). Ia tiba sekitar pukul 10.55 WIB dan langsung disambut antusias warga yang telah memadati lokasi acara sejak pagi hari.
Prabowo Kenang Sudah Mulai Peduli Pertanian Sejak Aktif sebagai Tentara
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengenang awal mula dirinya peduli terhadap pertanian adalah sejak aktif menjadi Tentara Republik Indonesia (TNI).
Hal tersebut diungkapnya saat menghadiri 'Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat untuk Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Nasional' di Sumedang, Selasa (30/1).
Di awal sambutannya, ia mengingatkan kepada para prajurit yang hadir bahwa petani memiliki peran penting ketika perang kemerdekaan Indonesia. Sebab, petani secara tidak langsung mendukung berperang melalui hasil panen agar para prajurit tetap kuat.
"TNI dan seluruh prajurit disini, kita harus ingat tanpa petani tidak ada tentara, tanpa pangan kita tidak bisa perang. Kita membela negara dan bangsa ini karena didukung para petani di mana-mana. Waktu Indonesia melaksanakan perang kemerdekaan, tidak ada anggaran, tidak ada APBN, belum ada apa-apa, tidak ada mata uang," ujarnya.
"(Saat) kita merdeka, hal-hal yang menyangkut pemindahan kekuasaan diatur di kemudian hari tapi kita merdeka dulu. Siapa yang memberi makan tentara kita? Siapa yang memberi makan pejuang-pejuang kita? Itu adalah petani di seluruh Indonesia," kata Prabowo.
Sejalan dengan itu, ketika menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad), Prabowo pun memerintahkan seluruh batalyonnya untuk menggarap kebutuhan pertanian mereka secara mandiri dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada.
"Tidak boleh ada lahan yang tidur, tidak boleh ada lahan yang tidak ditanam karena pangan adalah hal strategis bukan barang dagangan," ungkap Prabowo.
Ketika menjadi purnawirawan pun, Prabowo memilih untuk tetap peduli pertanian dengan pernah memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), membina Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) hingga kini.
"Saya pensiun dari tentara, saya pimpin HKTI, dan sampai sekarang saya masih sebagai Dewan Pembina KTNA, saya masih di Induk Koperasi Unit Desa, itulah mengapa saya menaruh perhatian yang sangat-sangat besar dalam masalah pertanian," imbuhnya.