Debat Keempat Pilpres, Cawapres Gibran: Terapkan Kebijakan Pajak Karbon Demi Net Zero Emission

fin.co.id - 21/01/2024, 21:20 WIB

Debat Keempat Pilpres, Cawapres Gibran: Terapkan Kebijakan Pajak Karbon Demi Net Zero Emission

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat debat keempat

FIN.CO.ID - Dalam debat keempat calon presiden-calon wakil presiden (Capres-Cawapres) Pilpres 2024, Cawapres Gibran Rakabuming Raka menyebut sangat penting menerapkan kebijakan pajak karbon dalam upaya pembangunan rendah karbon berkeadilan.

Dijelaskannya, demi mencapai tujuan net zero emission pada tahun 2060, hanya dapat terwujud manakala ada transisi energi dari energi fosil ke energi berbasis nabati secara berkesinambungan.

"Jika kita bicara masalah karbon, tentunya kita harus menyinggung pajak karbon, carbon storage, dan carbon capture," ujar Gibran pada debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu, 21 Januari 2024.

Agenda ke depan, lanjut dia, harus mendorong transisi menuju energi hijau. Indonesia tidak boleh lagi ketergantungan pada energi fosil.

"Kita dorong terus energi hijau bersumber nabati seperti ​​​​​​​bioetanol, bioavtur, sekarang sudah terbukti dengan adanya B35 dan B40 ini sudah mampu menurunkan nilai impor minyak kita, nilai tambah produksi sawit dalam negeri, dan lebih ramah lingkungan," paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gibran menyebut tantangannya ialah mencari titik keseimbangan antara menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan produktivitas, termasuk di antaranya melalui hilirisasi.

BACA JUGA:

"Kita ingin menggenjot hilirisasi industri, tetapi kita wajib menjaga kelestarian lingkungan. Kita ingin meningkatkan produktivitas petani dan maritim, tetapi kita juga ingin menjaga keseimbangan alam," katanya.

Dalam pelaksanaannya, menurut Gibran, tentu analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) merupakan kewajiban. Begitu pula analisis lingkungan dan sustainability report.

"Jangan sampai alih fungsi lahan yang sekiranya merugikan pengusaha lokal, UMKM lokal, ataupun masyarakat adat setempat, sekali lagi potensi energi baru terbarukan luar biasa sekali. Ada energi surya, angin, bioenergi, panas bumi, kita punya potensi yang besar 3.686 gigawatt," kata Gibran.

Dalam segmen pertama debat, Gibran menyinggung pentingnya melanjutkan dan memperluas hilirisasi untuk mengolah kekayaan sumber daya alam (SDA) Indonesia.

Ia mengatakan bahwa hilirisasi yang direncanakan pasangan Prabowo-Gibran tidak terbatas pada sektor tambang, tetapi juga pada sektor pertanian, maritim, dan digital.

"Intinya, Indonesia tidak boleh lagi mengirim barang mentah, untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil, kami akan dorong transisi menuju energi hijau, seperti bioavtur, biodiesel, dan bioethanol, yang sudah dilakukan meliputi B35 dan B40," ujar Gibran.

Pada kesempatan itu, Gibran juga menyebut program Green Jobs sebagai peluang kerja ramah lingkungan masa depan, mekanisasi petani di antaranya termasuk smart farming dan agenda reforma agraria yang bakal dilanjutkan jika pasangan Prabowo-Gibran terpilih di Pilpres 2024.

Gibran juga menyebut RUU Masyarakat Adat, yang saat ini belum disahkan menjadi undang-undang, bakal didorong untuk lebih berkeadilan.

Gatot Wahyu
Penulis