Ini Penyebab Gempa Dahsyat 7,6 Magnitudo di Jepang Versi Para Pakar

fin.co.id - 03/01/2024, 13:30 WIB

Ini Penyebab Gempa Dahsyat 7,6 Magnitudo di Jepang Versi Para Pakar

Peristiwa gempa di Jepang pada 1 Januari 2022

FIN.CO.ID - Penyebab gempa dahsyat berkekuatan 7,6 magnitudo di Jepang diungkapkan oleh para pakar Jepang.

Gempa 7,6 magnitudo yang mengguncang Jepang pada tahun baru 2024 diakibatkan oleh patahan atau sesar yang membentang sekitar 150 kilometer di bawah Semenanjung Noto.

Faktor lainnya, kata para pakar itu seperti dilaporkan kantor berita Kyodo pada Rabu, adalah aktivitas seismik yang kemungkinan akan terus berlanjut untuk sementara waktu.

Kyodo, dan juga sejumlah media massa Jepang, tak mengungkapkan nama patahan atau sesar yang memicu gempa pada Minggu, 31 Desember 2023 itu.

Para pakar meyakini gempa berkekuatan 7,6 M itu disebabkan oleh sesar terbalik, ketika dinding atas sesar bergeser ke atas menjauhi footwall (bagian sesar yang berada di bawah bidang sesar).

Area aktivitas tektonik itu meluas di dalam dan sekitar Semenanjung Noto sehingga penduduk di sekitar daerah ini diharuskan tetap waspada menghadapi kemungkinan gempa susulan yang bisa berkekuatan 7 pada skala intensitas gempa Jepang, kata panel pakar tersebut.

BACA JUGA:

Aktivitas seismik kuat sudah terdeteksi di bagian utara Semenanjung Noto yang terletak di Prefektur Ishikawa, sejak Desember 2020, ungkap para ahli.

Kawasan ini sudah pernah diguncang gempa berkekuatan 5,4 magnitudo pada Juni 2022 dan gempa berkekuatan 6,5 magnitudo pada Mei 2023.

Gempa berkekuatan 7,6 magnitudo tepatnya mengguncang kota Shika di Prefektur Ishikawa pada Senin sore, dan Semenanjung Noto serta sekitarnya mengalami gempa susulan sampai berkekuatan 5 magnitudo.

"Sampai saat ini belum diketahui secara pasti bagian mana dari patahan itu yang bergerak," kata Naoshi Hirata dari Universitas Tokyo yang memimpin panel pakar tersebut.

Sementara itu, Japan Times melaporkan bahwa beberapa pembangkit listrik tenaga nuklir di sepanjang pantai Laut Jepang terhindar dari kerusakan serius akibat gempa bumi dahsyat itu.

Namun gempa yang memicu peringatan tsunami dari Hokkaido hingga Kyushu dan keluarnya perintah evakuasi di sembilan prefektur di Jepang itu, dapat memicu kekhawatiran publik mengenai keselamatan tenaga nuklir di negara rawan gempa itu.

BACA JUGA:

Padahal saat bersamaan Perdana Menteri Fumio Kishida berencana meningkatkan pemanfaatan PLTN sebagai bagian dari kebijakan "transformasi hijau" yang tengah diambil pemerintah Jepang.

Gatot Wahyu
Penulis