FIN.CO.ID- Senator atau anggota DPD RI Bali Arya Wedakarna (AWK) kembali membuat heboh dengan pernyataannya yang dinilai menyindir perempuan muslim yang berkerudung.
Arya Wedakarna anggota DPR RI dua periode ini memang dikenal publik bukan karena terobosan-terobosannya, namun pria 43 tahun ini dikenal hanya karena kontroversinya yang kerap bersinggungan dengan Islam.
Tercatat ada 4 pernyataanya yang bersinggungan dengan islam hingga tuai kontroversi. Berikut yang kami rangkum dari berbagai sumber.
1. Arya Wedakarna Menolak Kehadiran Bank Syariah di Bali
Pada 2014 lalu, Arya Wedakarna menyatakan penolakannya terhadap kehadiran Bank Syariah di Bali
Arya Wedakarna yang saat itu sebagai President The Hindu Center of Indonesia, pihaknya memiliki program ekonomi Satyagraha, yakni ekonomi Hindu untuk Bali berdaulat.
Arya menolak kehadian Bank Syariah di Bali dengan alasan mengedepankan ekonomi adat melalui Lembaga Perkreditan Desa, ekonomi Pancasila melalui Koperasi dan pemberdayaan Bank Perkreditan Rakyat.
Arya Wedakarna menulis penolakan kehadisan Bank Syariah di Bali melalui akun Facebooknya pada 7 Agustus 2014 silam.
“Aliansi Hindu Muda Indonesia dan Gerakan Pemuda Marhaen (GPM) hari ini berdemonstrasi di depan Kantor Bank Indonesia Denpasar untuk moratorium/stop izin Bank Syariah di pulau seribu pura. Bersuaralah anak-anak muda Hindu. Pertahankan ekonomi Pancasila! Lanjutkan!!!” tulisnya.
Arya Wedakarna--
2. Ikut Campur Kasus Bakso A Fung.
Belum lama ini, Bakso A Fung viral lantaran seorang konten kreator membuah konten dengan makan daging babi dicampur Baksi A Fung. Padalah, Bakso A Fung yang terletak di Bandara I Gusti Ngurah Rai ini adalah bakso halal.
Kasus itu viral, Manejer Baksi A Fung kemudian memerintahakan karyawannya untuk membersihkan semua piring dan mangkok untuk memastikan bahwa Bakso A Fung higenis dan halal.
Rupanya, apa yang dilakukan pihak Bakso A Fung ini mendapat respon keras dai Arya Wedakarna. Dia lantas mengirim surat ke Dinas Perizinan Badung untuk menegur pihak Baso A Fung.
3. Tolak Kedatangan UAS
Arya Wedakarna juga pernah menolak kedatangan Ustad Abdul Somad di Bali pada 8 Desember 2017 lalu. Melalui akun Facebooknya, Arya menuding Ustaz Abdul Somad adalah anti-Pancasila.
"Siapa pun boleh datang ke Bali, Pulau Seribu Pura, bahkan Raja Arab Saudi saja tidak masalah datang ke Bali untuk berlibur asal tanpa agenda politik terselubung. Tapi tentu Bali menolak jika ada oknum siapapun yang datang ke Pulau Dewata dengan agenda anti Pancasila,” tulisnya waktu itu.
"Ngiring kawal NKRI dan Tolak Agenda Khilafah tersosialisasi di Bali,” sambung Arya melalui fanpage Facebook @dr.aryawedakarna, Jumat 1 Desember 2017.