Ekonomi

Dirut PLN Beberkan Tiga Langkah Strategis Dorong Energi Listrik Jadi Penggerak Ekonomi

fin.co.id - 23/12/2023, 16:45 WIB

Langkah strategis ini yang membawa Direktur Utama PLN meraih Green Leadership Utama

fin.co.id - Direktur Utama PT PLN (Persero) membeberkan tiga langkah strategis perseroan dalam upaya mendukung pengentasan kemiskinan melalui sektor ketenagalistrikan.

Langkah strategis ini yang membawa Direktur Utama PLN meraih Green Leadership Utama dan juga PLN meraih 20 PROPER Emas pada Anugerah Lingkungan PROPER dan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah 2023 yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).  

Darmawan mengatakan, dalam upaya pengentasan kemiskinan, PLN menginisiasi tiga program utama pendorong ekonomi masyarakat yakni melalui _co-firing_ biomassa, pemanfaatan _Fly Ash Bottom Ash_ (FABA) dan peralihan dari energi berbasis fosil ke energi listrik.

"Listrik adalah penggerak roda ekonomi. Maka, listrik yang dihadirkan PLN ini harus mampu menjadi motor untuk menyelesaikan masalah kesenjangan sosial, khususnya pengentasan kemiskinan," kata Darmawan pada sesi talkshow Green Leadership Extraordinary Turnarounds, Rabu (20/12).

BACA JUGA: Berbagai Daerah Kembangkan Potensi Energi Bersih Lokal, PLN Serap hingga 37,7 MW Listrik dari Sampah dan Minihidro

Darmawan menambahkan, lewat ketiga strategi ini, sektor ketenagalistrikan dapat berkontribusi pada peningkatan tenaga kerja dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal.

Pertama melalui program _co-firing_, PLN mendorong terciptanya ekosistem kerakyatan. Dalam program ini PLN mengajak masyarakat terlibat aktif dalam penyediaan bahan baku biomassa untuk _co-firing_.

Sampai saat ini program biomassa telah diimplementasikan pada 43 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PLN. Selain berkontribusi pada penurunan emisi sebesar 1,7 juta ton CO2, program ini juga turut mendorong perekonomian masyarakat sekitar lokasi pembangkit.

“Sebagai contoh, PLN bersama Pemerintah Provinsi DIY mengembangkan Green Economy Village (GEV) yang menerapkan konsep _circular economy_.  Lewat skema ini, lahan yang tidak produktif disulap menjadi lahan produktif dengan ditanami jati, kaliandra serta indigofera sebagai bahan baku biomassa dan pakan ternak,” terang Darmawan.

BACA JUGA: Lanjutkan Program Dedieselisasi, PLN Teken LOI Bersama 3 Perusahaan Nasional dan Multinasional

Program inipun sukses meningkatkan perekonomian masyarakat hingga 44% dan manfaat ekonomi mencapai Rp 1,3 miliar per tahun untuk setiap desa.

"Kami akan mengembangkan konsep GEV ini jauh lebih luas lagi menyentuh seluruh daerah-daerah lainnya. Bahkan PLN sudah membangun kerja sama dengan ratusan desa," tambah Darmawan.

Kedua, PLN juga memanfaatkan sisa pembakaran batu bara dari PLTU atau FABA sehingga memiliki nilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan secara luas.

Melalui program ini, PLN mengoptimalkan potensi 3 juta ton FABA per tahun dari 47 PLTU yang tersebar di seluruh Indonesia. FABA yang dihasilkan berhasil dimanfaatkan menjadi substitusi bahan baku untuk beton, seperti paving, batako, tetrapod, dan produk beton pracetak lainnya. Selain itu FABA juga telah digunakan sebagai bahan campuran pupuk kompos, bahan timbunan tanah dan material NAF (_Non Acid Forming_) sebagai stabilisator keasaman tanah.

Melalui kolaborasi dengan berbagai pemerintah daerah, PLN mendorong program _green tourism_ untuk merevitalisasi infrastruktur sejumlah wilayah dengan memanfaatkan FABA.

Khanif Lutfi
Penulis
-->