News . 24/11/2023, 10:59 WIB
JAKARTA - Reksadana Balanced Regular Income Fund (BRIF) kembali menorehkan catatan positif per 31 Oktober 2023.
Selain didukung oleh induk Perusahaan, BRIF juga didukung oleh beberapa katalis-katalis positif, diantaranya yaitu Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2024 masih akan tetap berada di kisaran sekitar 5%.
Sementara itu, stabilitas inflasi diperkirakan dipertahankan dalam rentang 1,5% hingga 3,5% pada tahun 2024, yang berdasarkan faktor eksternal yang menunjukkan volatilitas harga komoditas yang relatif rendah dibandingkan dengan tahun 2022.
Kemudian, terdapat faktor berupa peningkatan kinerja tim pengendali inflasi di tingkat pusat dan daerah, hal ini dapat melanjutkan tren penurunan yield obligasi untuk Surat Berharga Negara (SBN) dengan tenor 10 tahun menuju level menjadi 6%-6.6% pada akhir 2023, dan dapat melanjutkan tren penurunan yield obligasi Indonesia pada tahun depan.
“BRIF memberikan manfaat utama bagi investor, yakni berupa pembagian dividen setiap bulannya sehingga cocok sebagai diversifikasi investasi," kata PLT Direktur Utama PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI), Ira Irmalia Sjam.
"BRIF yang banyak berinvestasi pada instrumen surat utang diharapkan mampu memberikan kinerja yang lebih baik dari sisi nilai aktiva bersih sampai dengan akhir tahun 2023," jelasnya.
Sebagai informasi, Pada tahun 2022 BRI-MI resmi menjadi anak perusahaan Bank BRI sebagai pemegang saham mayoritas sebesar 65%.
BRI-MI merupakan manajer investasi terkemuka yang berpengalaman dan terpercaya selama 31 tahun berdiri yang hadir untuk memenuhi kebutuhan investasi masyarakat Indonesia.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com