Cawapres Ganjar Pranowo - Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengatakan bahwa penentuan bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo dipastikan masih harus menunggu konsolidasi dengan partai koalisi.
"Saat ini memang banyak yang mengusulkan, kemudian lewat penyaringan ada lima nama," ujarnya ditemui di sela-sela mendampingi Ketua DPP PDIP Puan Maharani berkunjung di UMKM bordir Kudus, Selasa 25 Juli 2023.
Tentunya, kata dia, dalam penentuan nama bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi bakal calon Presiden Ganjar Pranowo diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dalam memutuskannya, imbuh dia, Ketua Umum PDIP juga akan mengajak bicara dengan partai yang sudah bergabung. Di antaranya, PPP, Partai Perindo dan Partai Hanura.
"Tentunya keputusannya nanti melalui kongres partai dan keputusannya juga sebelum masa pendaftaran," ujarnya.
Karena komposisi pengusungan pasangan bakal capres dan cawapres belum final, maka target suara di Jateng juga belum diputuskan.
Selain itu, kata Bambang yang juga Ketua DPD PDIP Jateng, komposisi lawan juga belum terlihat, karena yang baru terlihat baru bakal capres yang saat ini ada baru tiga orang.
"Apakah tiga-tiganya bisa mencalonkan diri, tentu tidak tahu. Sedangkan PDIP sudah pasti bisa mengusung sendiri," ujarnya.
Sebelumnya, Puan Maharani menyebut nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk dalam lima nama bakal calon wakil Presiden (bacawapres) mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Menanggapi itu, Wasekjend Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyebut hal tersebut sebagai godaan dari PDIP yang perlu dipikirkan.
Sebab menurut Jansen, semua kader di partai mana pun pasti mau Ketua Umumnya jadi kontenstan di Pilpres.
"Godaan dari mbak Puan ini kadang buat jadi mikir juga. Karena tidak ada kader (dari partai manapun dia) tidak ingin Ketumnya jadi kontestan di Pilpres besok. Harapan semua kader pasti itu!" kata Jansen dikutip keterangan tertulisnya, Selasa 25 Juli 2023.
