Trio Kalayang

fin.co.id - 08/07/2023, 06:00 WIB

Trio Kalayang

Turun di stasiun Kalayang terminal 1, kita harus keluar stasiun dulu. Panas. Lalu menyeberang jalan. Panas. Menyusuri selasar panjang di 1B. Panas.

Untung saya sudah punya boarding pass ke Jambi. Saya lihat lagi di layar: sama dengan yang di boarding pass. Saya harus masuk ruang tunggu A7.

Ternyata saya salah. Yang benar harus ke A3. Salah nomor ruang tunggu seperti itu bukan lagi keluhan. Sudah dianggap kebenaran baru. Sambil membaca novel saya perhatikan pengumuman di pengeras suara. Begitu sering ada pengumuman pindah ruang tunggu. Layar komputer seperti dianggap lambang formalitas modernisasi bandara saja. Bukan isinya. Antara tulisan di layar, di gate, dan suara di pengumuman tidak harus sama.

Saking asyiknya novel itu telah mengganggu ritme saya. Di ruang tunggu seperti itu biasanya saya menulis naskah untuk Disway. Sampai turun di Jambi pun saya masih asyik dengan novel. Justru kian asyik. Kian ingin tahu ending-nya. Sejenak saya melupakan tuntutan mutu pembaca Disway. Kali ini saja. (*) 

Admin
Penulis