970 ribu ASN Pusat Pindah ke IKN Nusantara, Ini Fasilitas yang Akan Didapatkan ASN

fin.co.id - 27/03/2023, 22:12 WIB

970 ribu ASN Pusat Pindah ke IKN Nusantara, Ini Fasilitas yang Akan Didapatkan ASN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpose di depan kemah yang akan digunakan untuk bermalam di Titik Nol IKN Nusantara.

970 ribu ASN Pusat Pindah ke IKN Nusantara, Ini Fasilitas yang Akan Didapatkan ASN

Pindahnya aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi kesempatan untuk meraih kehidupan yang lebih baik.

Farida Dewi Maharani yang menduduki jabatan fungsional di Kemkominfo mengaku bersedia pindah ke IKN Nusantara untuk menuju hal yang lebih baik.

BACA JUGA: Kabar Baik, THR ASN dan Karyawan Swasta Dibayar Paling Lambat 18 April 2023

"Hidup di lingkungan yang jauh lebih layak minimal tidak macet, hunian asri dan modern, serta udara lebih sehat," kata Dewi dikutip Senin 27 Maret 2023.

Menurutnya, pemindahan IKN dari Jakarta ke kalimantan TImur dapat menjadi momen memperbaiki kota yang lebih layak huni.

Baik dari aspek tata kelola yang lebih hijau dan rapi, aspek pemanfaatan teknologi untuk semua sarana dan prasarana, aspek transportasi publik, dan layanan publik yang lebih manusiawi.

Ia juga mengatakan, pemindahan IKN dapat jadi salah satu solusi mengurai kemacetan Jakarta, mengatasi kepadatan penduduk di Jakarta, serta pemerataan ekonomi sehingga tidak hanya terpusat di Jawa.

BACA JUGA: Asyik, THR Honorer atau Non ASN Dibayarkan Satu Minggu Sebelum Lebaran

Dengan adanya ibu kota baru, maka sekitar 970 ribu ASN pusat (menurut data BKN per Juni 2022, belum termasuk anggota keluarga) akan pindah ke IKN sehingga akan mengurangi kepadatan Jakarta.

”Apalagi ASN dipilih untuk diprioritaskan dipindah awal, ini tentu keistimewaan tersendiri, dengan catatan ada kejelasan proses pemindahan,” kata Dewi.

Ia pun memiliki harapan bahwa IKN dapat menerapkan konsep green economy serta menjadi kawasan pusat pemerintahan yang modern dan efisien dengan infrastruktur yang memadai dan sistem pemerintahan yang lebih baik.

Di sisi lain, Dewi mengakui perpindahan ibu kota tidak bisa dianggap sebagai solusi tunggal untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi Indonesia.

BACA JUGA: Jokowi: Anggaran Buka Bersama Bisa Dialihkan ke Fakir Miskin

"Banyak tantangan lain seperti ketimpangan ekonomi, kesenjangan sosial, dan masalah lingkungan. Perpindahan ibu kota harus diikuti upaya-upaya konkret untuk memperbaiki keadaan secara keseluruhan," katanya.

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Admin
Penulis
-->