Peta Kaolisi dan Capres Pemilu 2024 di Tangan PDIP, Yusril: Tergantung ke Bu Mega Sebenarnya
Peta koalisi di Pemilu 2024 atau Pilpres 2024 disebut-sebut bakal bergantung kepada sikap PDI Perjuangan (PDIP).
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyebut, peta koalisi dan calon presiden pada Pilpres 2024 bergantung pada sikap yang dikeluarkan oleh PDIP.
BACA JUGA: Tarik-tarikan Duet Ganjar-Prabowo atau Prabowo-Ganjar di Pemilu 2024
Yusril mengatakan, sikap PDIP terkait capres yang akan diusungnya ataupun arah koalisi bergantung pada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Yusril mengira, jika PDIP sudah memutuskan sikap, otomatis akan terbentuk dan ada berapa koalisi dalam pencalonan presiden.
"Sebab segala sesuatunya tergantung kepada PDIP dan PDIP tergantung ke Bu Mega sebenarnya," kata Yusril di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin 13 Maret 2023.
Menurut Yusril, arah peta capres dan koalisi Pemilu 2024 belum jelas. Padahal, pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden hanya tinggal enam bulan lagi atau pada September 2023.
BACA JUGA: PDIP Diam-Diam Sudah Punya Capres, Hasto: Sudah di Kantong Ibu Megawati
"(Pendaftaran) bulan September dan belum ada formasi koalisi yang terbentuk, membentuk satu paslon dalam Pilpres 2024 yang akan datang," katanya.
Yusril menambahkan, PDIP sebagai partai politik terbesar di parlemen pun hingga hari ini belum menentukan calon presiden yang akan diusungnya.
"Di PDIP sendiri juga masih belum memutuskan, apakah akan mendukung Pak Ganjar, apakah mendukung Mbak Puan, atau bagaimana. Sampai hari ini juga belum ada keputusan," ucapnya.
Meski beberapa nama calon presiden ataupun calon wakil presiden kerap disinggung untuk diusung pada Pilpres 2024, namun hanya sedikit partai politik yang sudah benar-benar mengeluarkan keputusan resmi terkait sosok yang diusungnya.
BACA JUGA: PDIP Ngotot Pemilu Sistem Proporsional Tertutup, Hasto: Parpol Gemar Membajak Kader Pasti Tak Setuju
"Yang baru kelihatan sepertinya ada calon yang mendukung Pak Anies yang dari partai Nasdem yang eksplisit, tapi partai-partai lain masih cair," imbuhnya.
