Siswa-Siswi SMK Bina Nasional Informatika Bekasi Deklarasi Anti Tawuran

BEKASI, FIN.CO.ID - SMK Bina Nasional Informatika, Karang Baru, Kabupaten Bekasi melakukan Deklarasi Anti Tawuran.

Kapolsek Cikarang Utara AKBP Mustakim mengungkapkan, langkah ini dilakukan karena maraknya aksi tawuran di wilayah hukumnya.

"Maraknya terjadinya aksi tawuran pelajar, kami mendatangi sekolah-sekolah yang ada di wilayah kami, untuk memberikan bimbingan penyuluhan kepada para pelajar," kata AKBP Mustakim, Selasa 31 Januari 2023 sore.

BACA JUGA: Daripada Tawuran, Polsek Jagakarsa Bangun Sasana Tinju, Jika Tertarik Link Pendaftaran Ada di Sini GRATIS

Menurutnya, dalam deklarasi anti tawuran tersebut pihaknya juga memberikan penyuluhan langsung kepada siswa terkait bahaya dan dampak tawuran bagi remaja .

"Kami mengayomi para pelajar yang kebetulan saat ini di SMK Bina Nasional Informatika, dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan dampak tawuran dari kenakalan remaja," ucapnya.

Selain itu melakukan penyuluhan bahaya tawuran, anggota kepolisian juga menerangkan bahayanya penyalahgunaan narkotika dan masih banyak lagi.

Anggota kepolisian juga memberikan penyuluhan, tentang hukum pidana yang berlaku bagi para pelajar yang nekat melakukan tawuran ataupun penyalahgunaan narkoba.

BACA JUGA: Guru SMAN 9 Bekasi Kaget, Hasya Mantan Muridnya Tewas Tertabrak Purnawirawan Polisi

"Kami juga sosialisasikan, penyalah gunaan narkoba obat terlarang, tertib berlalulintas dan bijak dalam bersosial media, pada dasarnya untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan yang dilakukan oleh pelajar," ungkapnya.

AKBP Mustakim menjelaskan, para siswa juga membacakan deklarasi anti tawuran dan menandatangi deklarasi di spanduk yang telah disediakan oleh Polsek Cikarang Utara.

"Para siswa sangat koperatif dengan banyaknya siswa yang memberikan pertanyaan terkait permasalahan kenakalan remaja," terangnya.

AKBP Mustakim menegaskan, pihaknya akan terus melakukan kontrol dan pemantauan kepad para siswa agar tidak melakukan aktivitas kenakalan remaja di lingkungan masyarakat.