JAKARTA, FIN.CO.ID - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Sabtu (31/12) mengatakan pihak yang memerintahkan serangan terhadap Ukraina tidak bakal dimaafkan.
Lewat pesan video di Telegram Zelenskyy mengatakan bahwa pada Malam Tahun Baru 2023, militer Rusia meluncurkan serangan rudal ke Ukraina, termasuk Ibu Kota Kiev, dan menyasar warga sipil.
BACA JUGA: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Klaim Menangi Perang Lawan Rusia
Menurut Zelenskyy, Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi pihak yang harus disalahkan atas serangan terhadap Ukraina.
"Tidak ada satu orang pun di bumi yang akan memaafkan Anda atas (serangan) ini. Ukraina tidak akan pernah memaafkan Anda," ucapnya.
Zelenskyy menjelaskan bahwa 140 personel militer Ukraina dibebaskan lewat pertukaran tahanan dengan Rusia.
"Total 1.596 perempuan dan laki-laki Ukraina sudah kembali ke rumahnya sejak 24 Februari," katanya, merujuk pada tanggal dimulainya perang antara Rusia dan Ukraina.
BACA JUGA: Dewan Keamanan PBB Desak Taliban Batalkan Larangan Terhadap Hak Perempuan Afghanistan
Sebelumnya Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa 82 tentara Rusia telah dibebaskan oleh Ukraina.
Sementara itu, kepala kantor presiden Ukraina Andriy Yermak mengatakan Rusia telah membebaskan 140 warga Ukraina.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq