News

Polisi Ungkap Penyebab Tambang Batu Bara Sawahlunto Milik PT NAL Meledak

fin.co.id - 09/12/2022, 21:17 WIB

Petugas gabungan evakuasi korban meninggal dunia akibat ledakan tambang batu bara di Sawahlunto, Jumat (9/12/2022).

PADANG, FIN.CO.ID - Polisi mengungkap penyebab terjadinya ledakan tambang batu bara di Sawahlunto, Sumatera Barat, milik PT Nusa Alam Lestari (NAL).

Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono menyatakan penyebab ledakan di lubang tambang SD C2 (Lori 2) PT NAL diduga akibat gas metana.

"Laporan yang saya terima sejauh ini memang diduga kuat akibat adanya gas metana yang memicu terjadinya ledakan, namun kita akan turunkan tim khusus dari Polda Sumbar untuk melakukan penyelidikan," katanya, Jumat, 9 Desember 2022.

Dikatakannya, polisi akan melakukan pengecekan ulang dan mengkaji standar operasional tambang yang dalam kedalaman tertentu memang terdapat gas metana.

BACA JUGA: Ini Identitas 9 Korban Tewas Ledakan Tambang Batu Bara Sawahlunto

"Seharusnya ada standar keselamatan jika ada letupan akibat gas metana, namun kami akan melakukan penyelidikan," katanya.

Ia juga mengatakan korban akibat ledakan tambang itu mengalami luka-luka karena memang gas metana ini membuat letupan atau semburan api di seluruh lubang tersebut.

"Ada korban yang selamat, namun mengalami luka bakar hingga 30 persen. Kita akan pastikan lagi untuk penyebabnya dan akan turunkan tim untuk mengungkap hal ini," katanya.

Ia mengatakan tambang batu bara itu sudah beroperasi sejak 2006 dan sejak saat itu baru kali ini terjadi ledakan. 

BACA JUGA: Tambang Batu Bara Sawahlunto Meledak, 4 Meninggal Dunia

Tambang itu memiliki 22 lubang dan lokasi yang meledak ada di salah satu dari lubang tambang tersebut.

PT NAL selaku pengelola juga memiliki izin lengkap dalam melakukan usaha tambang batu bara dengan ratusan pekerja yang menggantungkan hidupnya di perusahaan itu.

"Kita tidak ingin prematur dalam menyikapi kasus ini dan saat ini tambang kita tutup sementara untuk dilakukan penyelidikan guna mencari penyebab pasti terjadinya ledakan," kata Kapolda.

BACA JUGA: Bom Bunuh Diri Mapolsek Astanaanyar, Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Buka Suara

Suharyono juga menambahkan kedatangannya ke lokasi kejadian usai menjalani kunjungan kerja ke Mapolres 50 Kota setelah sebulan menjabat sebagai Kapolda Sumbar.

Admin
Penulis
-->