BEKASI, FIN.CO.ID - Usai disoroti oleh Presiden Joko Widodo, Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bekasi menyarankan perubahan pola pembelajaran.
Ketua PGRI Kota Bekasi Dedi Mufrodi mengatakan, perubahan pola pembelajaran tersebut dilakukan agar metode pembelajaran tidak monoton.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Penyebab Tambang Batu Bara Sawahlunto Milik PT NAL Meledak
Menurutnya perhatian terhadap kesehatan mental untuk siswa dan juga guru, harus dilakukan dengan baik di lingkungan sekolah.
"Terkait kesehatan mental bagi siswa memang penting, bahkan bukannya bagi siswa saja melainkan untuk guru pun sangat penting dijaga kesehatan mental," kata Ketua PGRI Kota Bekasi Dedi Mufrodi, Jumat 9 Desember 2022.
Salah satu penerapan yang harus dilakukan guna menjaga kesehatan mental guru dan juga murid di sekolah, di antaranya mempersiapkan pola pembelajaran semenarik mungkin.
"Terkait kesehatan mental ini kita PGRI (Kota Bekasi) menyarankan, para guru bisa lebih memperhatikan terkait kesiapan pola pola pembelajaran bagi siswa," jelasnya.
BACA JUGA: Bom Bunuh Diri Mapolsek Astanaanyar, Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Buka Suara
Dedi Mufrodi mengungkapkan, para guru seharusnya bisa memberikan ruang kepada siswa untuk memberikan pola pembelajaran yang menyenangkan sesuai lingkungan masing masing.
"Guru harus mampu membaca situasi dan kondisi siswa, kapan memberi pola pembelajaran serius, kapan santai yang terpenting siswa dapat menangkap pembelajaran," ungkapnya.
Salah satu hal yang terpenting guna menjaga kesehatan mental siswa, salah satunya guru disarankan memberi ruang bagi siswa untuk menyalurkan potensi yang dimiliki.
"Potensi setiap orang tidak sama dengan yang lainnya, jangan anggap semua anak mampu dalam pembelajaran satu bidang saja," ucapnya.
Selain itu para guru di Kota Bekasi diminta untuk tidak menyudutkan setiap siswa, untuk mampu di dalam satu bidang pembelajaran saja tanpa mempertimbangkan bidang lainnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo sempat menyoroti terkait para guru yang seharusnya tidak hanya fokus memberi ilmu pengetahuan saja, namun para guru juga harus memahami dan memerhatikan kondisi fisik serta mental para siswa.
