Ekonomi

UMKM Serap Ratusan Juta Tenaga Kerja, BRI Ambil Peran Melalui Pemberdayaa

fin.co.id - 10/11/2022, 14:20 WIB

Pemerintah memberikan sinyal persetujuan terkait rencana penghapusan kredit macet UMKM

BALI, FIN.CO.ID - Penyerapan tenaga kerja di Indonesia ditopang oleh UMKM. Hal tersebut ditunjukkan dari data Kementerian Koperasi & UKM RI menunjukan bahwa sebanyak UMKM menyerap menyerap kurang lebih 119,6 juta tenaga kerja atau 96,92% dari total angkatan kerja di Indonesia.

kendati demikian, potensi besar UMKM sebagai motor perekonomian Indonesia dapat dikembangkan melalui optimalisasi di segmen mikro dan ultra mikro.

Hal tersebut menjadi salah satu pembentukan Holding Ultra Mikro dimana PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai induk holding, bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang memiliki customer base kuat di sektor tersebut.

BACA JUGA: Top! BRI Tercatat Sebagai Bank di Indonesia Dengan Pengelolaan Risiko ESG Terbaik

Harapannya, Holding yang dipimpin BRI dapat memberikan akses keuangan untuk pelaku usaha yang selama ini luput dari layanan keuangan formal di Indonesia.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa Holding Ultra Mikro akan mampu “menyapu” pelaku usaha ultra mikro melalui konsep pemberdayaan holistik yang disiapkan perseroan.

Dirinya menyebut customer base BRI setelah Holding Ultra Mikro mampu melejit hingga mencapai 33 juta dan akan terus diberdayakan agar “Naik Kelas”.

“Mereka kita sapu semua dengan konsep pemberdayaan yang framework-nya itu sudah baku di BRI. Kemudian kita literasi dengan literasi sentuhan, literasi bisnis sedikit saja, maka kapabilitas dan kapasitasnya akan naik luar biasa.

BACA JUGA: BRI Luncurkan Web Series 'Modus Operandi', Suguhkan Cerita Edukasi Cegah Social Engineering

 Kalau sudah naik, mereka berpotensi menyerap tenaga kerja lebih besar lagi," ungkap Supari dalam Financial Inclusion Talk yang merupakan acara untuk mendukung agenda prioritas presidensi G20 yang digagas oleh BRI.

Supari juga menjelaskan bahwa BRI telah melakukan perubahan business model dalam mendukung strategi go smaller, go faster, go shorter.

"Sekarang model bisnis-nya sudah berubah. Kalau dulu kita heavy di pembiayaan, sekarang pembiayaan kita jadikan bagian dari pemberdayaan, sehingga yang di depan adalah pemberdayaan," lanjutnya.

“Pemberdayaan Ultra Mikro yang juga melalui pembiayaan akan berpotensi meningkatkan penyerapan tenaga kerja, dan meningkatkan kesejahteraan serta menanggulangi kemiskinan”, tambahnya.

BACA JUGA: Berbasis Ekonomi Kerakyatan, Bukti Keberhasilan BRI Berdayakan Ekonomi Masyarakat NTT

Disamping itu, penyaluran KUR oleh BRI juga telah berhasil meningkatkan jumlah lapangan kerja di Indonesia.

Admin
Penulis
-->