Jakarta . 17/10/2022, 23:21 WIB
JAKARTA, FIN.CO.ID - Sejumlah kalangan memperkirakan Anies Baswedan tidak akan ikut dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024.
Dengan kata lain, tidak ada inkumben dalam pesta demokrasi memperebutkan kursi Gubernur DKI Jakarta.
Para kandidat nantinya akan dihadapkan pada 'pertarungan bebas'.
BACA JUGA: PDI Perjuangan Petakan Balon Gubernur di Pilkada 2024, Jadi Bahan Masukan ke DPP
Kandidat 'pendatang baru' yang terjun ke Pilkada DKI, memiliki peluang sama.
Tidak ada kandidat yang memiliki elektabilitas kuat atau lemah di hadapan publik.
Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo memaparkan peta politik Pilkada DKI Jakarta 2024 pasca pendeklarasian Anies Baswedan sebagai bakal Calon Presiden (capres) dari Partai NasDem.
Menurut dia, keputusan Anies maju di arena Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 melalui Partai NasDem akan mengubah peta politik di Pilkada DKI Jakarta.
BACA JUGA: Imran Khan Menang Banyak di Pemilihan Sela, Raup 6 dari 8 Kursi Majelis Nasional Pakistan
Ia mengatakan, Anies secara tidak langsung 'mengembalikan' elektabilitas yang telah dibangunnya selama menjabat gubernur kepada publik.
Ketidakhadiran Anies di Pilkada DKI Jakarta, akan membuat angka elektabilitas semua kandidat setara di mata publik.
Kondisi tersebut, sambung Karyono, bisa dimanfaatkan semua kandidat untuk mencuri hati rakyat.
“Sudah tidak ada lagi kandidat yang dominan atau punya elektabilitas tinggi, dalam hal ini (tidak ada) Inkumben” ujar Karyono dilansir dari Rakyat Merdeka.
Gong Pilkada DKI, kata dia, bisa dimulai dari nama yang masuk dalam radar lembaga survei ataupun obrolan di warung kopi.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com