Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Meninggal, Menag Yaqut Sebut Indonesia Kehilangan Intelektual Berkaliber Dunia

fin.co.id - 18/09/2022, 20:28 WIB

Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Meninggal, Menag Yaqut Sebut Indonesia Kehilangan Intelektual Berkaliber Dunia

Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra

JAKARTA, FIN.CO.ID - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan duka cita atas meninggalnya Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra dengan menyebutnya sebagai intelektual berkaliber dunia.

seperti diketahui, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Dr. Azyumardi Azra, M.Phil, MA, CBE wafat di Malaysia. Prof Azra, kata Menag, tipologi ilmuwan organik dan akademisi yang membumi. 

Sebagai intelektual, almarhum sangat responsif dan kontributif terhadap dinamika perkembangan zaman.

(BACA JUGA: Breaking News! Ketua Dewan Pers Prof. Dr. Azyumardi Azra Meninggal Dunia)

“Indonesia berduka. Almarhum adalah intelektual Tanah Air berkaliber dunia. Karya, ide dan gagasannya sangat mencerahkan, terutama pada ilmu kesejarahan yang menjadi bidang kepakarannya,” ujar Menag Yaqut dalam rilis humas Kemenag, Minggu (19/9/2022).

Sebelum mengenal Prof Azra secara langsung, Menag Yaqut sudah lebih dulu mengenalnya dari karya akademik dan karya sosialnya. 

“Beliau sangat produktif menulis, baik dalam bentuk buku, artikel jurnal dan tulisan-tulisan populernya di media massa,” puji Menag.

Yaqut mengatakan, tepat bila Prof Azra dijuluki sebagai cendekiawan yang konsisten dengan dunia akademik dan selalu berpikir dengan tangannya. 

(BACA JUGA: Azyumardi Azra Jadi Ketua Dewan Pers, Berikut Susunan Pengurus Dewan Pers Periode 2022-2025)

Prof Azra, kata Menag, bukan hanya asyik dengan buku, tetapi juga berkecimpung di masyarakat.

Berbagai organisasi sosial dan profesi aktif diikuti, termasuk sebagai ketua dewan pers. 

Almarhum adalah intelektual muslim par exellence yang selalu menyuarakan moderasi beragama dalam karya-karyanya.

“Seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri berhutang dalam ide dan gagasan hingga PTKIN bisa berkembang pesat hingga sekarang. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berkembang pesat adalah rangkaian dari legacy almarhum," sambungnya.

(BACA JUGA: Azyumardi Azra: Ulama Jangan Partisan)

Satu lagi, kata Menag, dan ini yang sangat mahal. 

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Admin
Penulis
-->