Health

Orang dengan Profesi Ini Paling Rentan Kena Radang Sendi di Kemudian Hari, Anda Salah Satunya?

fin.co.id - 28/07/2022, 21:11 WIB

Nyeri dan Kaku pada Persendian, Image Zina Zabudkina

JAKARTA, FIN.CO.ID - Radang sendi pada umumnya terjadi pada mereka yang tidak lagi muda, meski juga ditemukan pada remaja.

Ketika orang terkena radang sendi, maka kualitas hidupnya secara langsung akan terdampak, salah satunya adalah nyeri tak tertahankan yang terjadi pada sendi tubuh.

Selain rasa nyeri sendi, radang sendi juga menyebabkan kakunya pergerakan sendi.

Tidak hanya pada pergelangan tangan dan siku, radang sendi juga kerap dikeluhkan terjadi pada pergelangan kaki dan lutut.

Namun taukah Anda, selain karena faktor usia dan gaya hidup, profesi seseorang juga dapat mempengaruhi risiko orang mengalami radang sendi di kemudian hari.

Berikut ini daftar profesi yang dapat meningkatkan risiko radang sendi, seperti dikutip FIN dari Halodoc:

•    MusisiSalah satunya pemain biola. Selalu mengulang gerakan secara terus-menerus, menyebabkan ketegangan pada pergelangan tangan, siku dan bahu.

•    PengajarSeorang pengajar berpotensi kena radang sendi jika mereka menghabiskan banyak waktu berdiri dalam penyampaian materi. Menggunakan alas kaki yang nyaman, seperti sepatu teplek adalah salah satu tips agar terhindar dari radang sendi.

•    AtletSalah satunya atlet bola basket. Harus sering melompat dapat menyebabkan sendi pinggul dan lutut menerima tekanan secara terus menerus.

•    PenariSeorang penari memang dikaitkan dengan tubuh yang bugar. Akan tetapi karena dijadikan profesi dan aktif melakuaknya, maka masalah radang di setiap sendi sangat berpotensi terjadi.

•    Pekerja TekstilMelakukan gerakan yang berulang dapat menyebabkan pekerja tekstil bermasalah dengan sendi di kemudian hari.

•    Pekerja kayu dan konstruksiHal ini ada hubungannya dengan kegiatan seperti mengangkat benda berat, selain juga peralatan yang digunakan dalam bekerja.

Pantangan Penderita Radang Sendi

Berikut ini pantangan penderita radang sendi, dalam hal ini kebiasaan sehari-hari, selain juga konsumsi makanan dan minuman tertentu, seperti dilansir Prevention:

MerokokPara ahli melaporkannya pada jurnal Arthritis Research and Therapy. Di situ diungkap bahwa perokok aktif, punya risiko tinggi mengalami gangguan sendi di kemudian hari akibat merokok. Pada wanita, dampak itu dua kali lipat lebih tinggi terjadi.

Admin
Penulis
-->