Memaksimalkan Media Sosial Sebagai Alat Marketing, Bagaimana Caranya?

JAKARTA, FIN.CO.ID - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Esa Unggul, Bidang Seni Budaya dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan seminar kewirausahaan dengan tema "Optimalkan Media Sosial dan Word Of Mouth Marketing" yang digelar di 811, Kampus UEU Jakarta (Kamis, 30 Juni 2022). 

Salah satu narasumber dalam acara tersebut yakni , Dosen FEB & Kepala Lembaga Kesiapan  Kerja dan Pengembangan Kewirausahaan Universitas Esa Unggul, Dr. Ferryal Abadi, M. Si menjelaskan bahwa saat ini merupakan era digitalisasi, sehingga dalam berwirausaha harus mempunyai kemampuan menggunakan pemasaran digital. Word of mouth juga merupakan faktor yang sangat penting dalam mendapatkan konsumen maupun mempertahankan Konsumen. 

"Word of mouth atau pemasaran kata dari mulut, yang sering kita dengar salah satu cara efektif untuk mempromosikan produk wirausaha kita secara digital menggunakan media sosial kita, cara ini tentunya sangat umum dilakukan oleh banyak Identifikasi Konsumen Potensial Memberikan Rekomendasielaku usaha untuk meraih banyak konsumen," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu 13 Juli 2022.  

Ferryal pun menerangkan cara untuk melakukan metode marketing media sosial dengan metode word of mouth, pertama berikan pelayanan terbaik pada konsumen strategi pertama word of mouth adalah memberikan pelayanan terbaik pada konsumen. 

Hal ini membuat pelanggan merasa diperhatikan dan diprioritaskan. Saat pembeli puas dengan pelayanan Anda, maka tanpa diminta mereka akan mempromosikan bisnis Anda kepada orang lain.

Kedua minta konsumen memberi testimoni bila bisnis anda baru berdiri dan belum memiliki pelanggan, cara pertama menjalankan strategi pemasaran word of mouth adalah meminta konsumen memberikan testimoni. Jika testimoni yang diberikan bagus, Anda bisa menjadikannya sebagai bahan promosi agar orang lain lebih percaya.

"Ketiga, terima saran perbaikan dari konsumen tidak selamanya konsumen akan memberikan testimoni bagus, terkadang testimoni dari mereka malah bisa berbalik menyerang bisnis Anda. Tapi hal tersebut seharusnya tidak Anda permasalahkan," tuturnya.