JAKARTA, FIN.CO.ID - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko memprovokasi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menggunakan senjata nuklir.
Penggunaan nuklir disebutnya dapat mengakhiri tekanan dari negara-negara NATO.
(BACA JUGA: Rusia Stop Pasokan Gas, Jerman Bakal Kedinginan )
Provokasi Alexander Lukashenko ini disampaikan pasca NATO dan Amerika Serikat (AS) meningkatkan pengiriman senjata ke Ukraina.
Perbantuan senjata ini dilakukan untuk menghadapi serangan militer dari Rusia.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengumumkan adanya bantuan militer tambahan sebesar 820 juta Dolar AS untuk Ukraina.
"Rusia harus menggunakan senjata nuklir untuk melawan hegemoni global Barat," tegas Alexander Lukashenko saat bertemu Menteri Luar Negeri Rusia Serger Lavrov pada Senin (4/7/2022).
(BACA JUGA: Diisukan Sakit, Vladimir Putin Akan Meninggal 2 Tahun Lagi)
Pertemuan empat mata Lavrov dan Lukashenko membahas keamanan negara dan kebijakan luar negeri di tengah perang Ukraina.
"Pada tahun 1941, Anda dan saya tidak ambil bagian. Tetapi kita memiliki ingatan sejarah," terangnya.
Sementara itu, Lavrov dilaporkan mengatakan Rusia dan Belarusia akan tegas mempertahankan kepentingan keamanan yang sah saat NATO bertindak agresif.
(BACA JUGA: Putin Mau Kembangkan Nuklir di Indonesia, Menteri ESDM Kasih Jawaban Begini)
Diketahui, Lukashenko merupakan sekutu Putin. Hampir semua negara telah bersatu membela Ukraina.
Lukashenko meminta negara-negara pasca-Soviet untuk membina hubungan lebih dekat dengan Rusia. Tujuannya untuk menjaga kedaulatan dan kemerdekaan.
(BACA JUGA: Kremlin Akhirnya Ungkap Soal Pesan Zelenskyy ke Putin via Jokowi )
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq