Dijanjikan Hasil Autopsi Sejak November 2021, Ibunda Anggota TNI yang Tewas Minta Keadilan ke Jenderal Andika

fin.co.id - 09/06/2022, 11:38 WIB

Dijanjikan Hasil Autopsi Sejak November 2021, Ibunda Anggota TNI yang Tewas Minta Keadilan ke Jenderal Andika

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

SOLO, FIN.CO.ID - Marctyan Bayu Pratama meninggal dunia dengan penuh luka lebam.

Anggota TNI berpangkat Sertu tersebut meninggal di Timika Papua pada November 2021.

Sang ibu, Sri Rejeki menduga anaknya meninggal akibat penganiayaan yang dilakukan seniornya.

(BACA JUGA: Anggota Kodim Ditemukan Tewas di Perkebunan, Tubuhnya Penuh Luka Senjata Tajam)

Sri Rejeki yang berasal dari Solo, Jawa Tengah ini meminta keadilan kepada Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.

Dia meminta agar kasus kematian anaknya dapat segera disidangkan dan diputuskan seadil-adilnya.

"Para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan perbuatannya. Kalau bisa ya ini dipecat, karena sudah bisa merusak tatanan TNI dan juga membahayakan masyarakat sipil karena orang seperti ini kejam ya," katanya, Rabu 8 Juni 2022. 

(BACA JUGA: Anggota TNI Tembak Mati Remaja 16 Tahun di Pesta Pernikahan)

Dijelaskan wanita 50 tahun ini, informasi meninggalnya sang anak diterima pada 8 November 2021. 

Dirinya menerima informasi dari salah satu komandan anaknya yang ada di Solo.

"Hari Senin dikabari anak saya meninggal. Kabar dari komandan di Solo katanya sakit, saya nggak percaya. Wong Sabtu baik-baik saja kok tiba-tiba Senin dikabari kalau anak saya meninggal," katanya.

Ia mengatakan pada komunikasi terakhir pada Sabtu, 6 November 2021 anaknya dalam kondisi baik-baik saja.

"Justru terakhir anak saya dalam keadaan baik-baik saja. Telepon terakhir baik-baik saja, kegiatan selama di sana ngaji, hafalan Qur'an. Makanya saya tenang," katanya.

Kecurigaan terkait meninggalnya sang anak makin besar saat membuka melihat wajah anaknya di peti mati. Ia mengatakan wajah anaknya penuh dengan luka lebam dan hidung patah sehingga akhirnya ia meminta agar ada autopsi ulang.

"Tapi petugas justru memberikan janji akan diberi hasil autopsi. Namun sampai beberapa minggu, bahkan berbulan-bulan hasil autopsi tidak ada kabar," katanya.

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Admin
Penulis
-->