JAKARTA, FIN.CO.ID - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri geram dengan pertanyaan awak media soal perkembangan pencarian Harun Masiku. Ia mempertanyakan apakah pertanyaan tersebut merupakan titipan dari pihak tertentu.
"Kok nanyanya cuma Harun Masiku saja? Ada titipan ya? Dititipi ya pertanyaannya ya? Kok kayak enggak ada pertanyaan lain gitu, kan banyak loh yang dikerjakan oleh KPK, bukan hanya itu," kata Firli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 Juni 2022.
(BACA JUGA: Novel Anggap KPK Tak Serius Tangkap Harun Masiku, Natalius Pigai: Mencari Orang Hilang Bukan Tugas KPK)
Hingga kini, Harun Masiku telah berstatus buron selama dua tahun. Buronan kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) Anggota DPR RI periode 2019-2024 itu belum juga tertangkap.
Firli menegaskan, tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) tidak hanya Harun Masiku. Sedikitnya ada 5 tersangka yang juga berstatus buronan.
"Orang yang dalam keadaan kondisi daftar pencarian orang, itu bukan hanya Harun Masiku, ada 5 orang dan itu masih ada dalam tahap pencarian kita," kata Firli.
(BACA JUGA: Novel Baswedan Ungkap Tidak Tertangkapnya Harun Masiku, Nicho Silalahi: Mending KPK Dibubarkan)
Sebelumnya, KPK mengeklaim terus memburu keberadaan mantan caleg PDIP Harun Masiku yang berstatus buron dua tahun lebih.
KPK pun mengajak elemen masyarakat, termasuk Indonesia Corruption Watch (ICW) untuk ikut mencari Harun Masiku yang merupakan tersangka kasus dugaan suap pengurusan pergantian PAW anggota DPR 2019-2024 tersebut.
"Atau paling enggak, mirip lah, boleh lapor pada kami. Kalau enggak percaya boleh ikut juga, tetapi biaya sendiri. Misalnya kami ke mana, saya akan cek, misalnya nanti dengan bantuan kepolisian, kami siap. Artinya kami tidak menutup diri. Mau ICW sekali pun, boleh, kasih tahu saya. Biar jangan beranggapan kita enggak mau jalan," kata Deputi bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Karyoto, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat, 20 Mei 2022.
(BACA JUGA: KPK Ajak Masyarakat Buru Harun Masiku, Novel Baswedan Bilang Begini )
Ia menyebut, KPK berkomitmen dengan segala cara untuk meringkus Harun Masiku yang sudah tak diketahui keberadaannya sejak Januari 2020 lalu tersebut. Apalagi pandemi COVID-19 mulai menunjukkan akan berakhir.
Selain itu, Singapura juga sudah membuka diri untuk mengekstradisi pelaku kejahatan asal Indonesia.
"Tinggal nanti secara teknisnya kalau kita mau ke Singapura. Baik dari Kejagung, Menkumham sebagai central of authority. Nantinya kita akan kerja sama di situ," katanya.
(BACA JUGA: Harun Masiku Tak Kunjung Ditangkap KPK, Novel Baswedan: Diduga Libatkan Petinggi Partai)
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq