JAKARTA, FIN.CO.ID - Survei terbaru menunjukkan, tingkat kepuasan publik atas kinerja Presiden Jokowi mencapai 78,3 persen.
Hal tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga survei Indometer.
(BACA JUGA: Elon Musk Perlihatkan Handphone ke Jokowi, Kang Maman: Saya Jadi Kepo)
Direktur Eksekutif Indometer Leonard SB mengtakan, angka tersebut seiring membaiknya pandemi COVID-19 dan teratasinya persoalan minyak goreng.
Sehingga, tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi mencapai 78,3 persen.
Dari angka itu 7,9 persen di antaranya mengaku sangat puas atas kepemimpinan atau kebijakan yang dilakukan Presiden Jokowi.
Berdasarkan data, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2022 tercatat sebesar 5,01 persen atau relatif stabil dibanding kuartal IV/2021 sebesar 5,02 persen, dan berturut-turut positif sejak kuartal II/2021.
(BACA JUGA: Tampil Santai Pakai Kaos Gambar Astronot, Elon Musk Ajak Jokowi ke Pabrik Roket Space X)
Ketahanan ekonomi nasional tampak mulai beradaptasi terhadap dampak pandemi COVID-19 yang sebelumnya menghantam telak target pertumbuhan ekonomi nasional.
Meskipun demikian, Leonard mengingatkan ancaman inflasi yang menghantui dunia serta efek invasi Rusia terhadap Ukraina.
Pemerintah telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax, menyusul rencana kenaikan tarif dasar listrik hingga gas elpiji dan BBM jenis lainnya.
"Imbasnya, publik berdemonstrasi di berbagai kota yang menolak kenaikan harga-harga tersebut," jelas dia.
(BACA JUGA: China Batal Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023)
Masih dari survei Indometer, tercatat sebanyak 21,1 persen responden merasa tidak puas dan 20,1 persen di antaranya tidak puas sama sekali serta 0,6 persen menyatakan tidak tahu/tidak menjawab atas kinerja Presiden Jokowi.
"Pemerintah harus mengantisipasi dampaknya terhadap kepuasan publik," kata Leonard.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq