Teknologi

Elon Musk Tunda Rencana Ambil Alih Twittter, Saham Raksasa Medsos Itu Langsung Anjlok

fin.co.id - 13/05/2022, 18:49 WIB

Elon Musk Beli Twitter, Image Credit: @elonrmuskk/Instagram

JAKARTA, FIN.CO.ID - Breaking News! Elon Musk dikabarkan menunda sementara, rencananya untuk mengambil alih Twitter.

Sebelum ia mendapatkan detail menyeluruh, tentang total data pengguna palsu di Twitter, hal itu tidak akan terwujud.

Twitter sendiri menyebutkan bahwa akun spam dan akun palsu di Twitter, adalah berkisar sekitar 5 persen dari total pengguna.

(BACA JUGA: Elon Musk Berencana Buka Blokir Akun Twitter Donald Trump)

Akibatnya, rencana Elon Musk untuk menyelesaikan kesepakatan senilai 600an triliun rupiah, akhirnya harus tertunda.

"Kesepakatan (pembelian) Twitter ditangguhkan sementara waktu," kata Elon Musk dalam cuitannya di Twitter, Mirror mengutip.

Kesepakatan itu, kata dia, akan dilanjutkan "Sambil menunggu hasil perhitungan bahwa akun spam/palsu (di Twitter), memang kurang dari 5 persen (dari total pengguna).

Akibatnya, saham Twitter di perdagangan pre-market dikabarkan anjlok 20 persen gegara cuitan bos Tesla dan Space X itu.

Seperti diketahui, Elon Musk membeli Twitter untuk salah satunya, mendukung kebebaasan orang untuk berpendapat.

"Saya juga ingin membuat Twitter jauh lebih baik, dengan meningkatkan aplikasi ini dengan fitur-fitur baru, membuat algoritmanya menjadi open source untuk meningkatkan kepercayaan pengguna, melawan spam bot, dan mengotetifikasi semua manusia," jelasnya belum lama ini.

Elon Musk Sampai Rela 'Ngutang '

Pekan terakhir bulan April lalu, dunia terguncang saat Elon Musk dikabarkan membeli Twitter seharga enam ratusan triliun rupiah.

Untuk membeli salah satu platform medsos terbesar dunia itu, Elon Musk bahkan sampai rela 'mengutang'.

Melihat kehebohan yang diciptakan Elon Musk yang juga bos Tesla itu, netizen dunia pun angkat bicara, termasuk mereka yang di Indonesia.

Banyak dari mereka yang mempertanyakan alasan bos Tesla itu sampai-sampai mau keluar uang banyak, hanya untuk membeli Twitter.

Admin
Penulis
-->