JAKARTA, FIN.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan digadang-gadang sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang.
Jika benar maju, Anies Baswedan bisa dipastikan akan melawan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.
(BACA JUGA: Viral! Anies Baswedan Ancam Manusia Intoleran: Jika Saya Presiden, Saya Akan Tindak Tegas dan Keras)
Seperti diketahui, Partai Gerindra sudah mantap kembali mengusung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 nanti.
Jika merunut ke belakang, Anies pernah berjanji tidak akan mengkhianati Prabowo Subianto.
Sebab, Anies merasa berterima kasih telah diusung oleh Gerindra dan PKS untuk maju pada Pilgub DKI Jakarta 2017 silam.
Bahkan, saat ditawari posisi cawapres pada Pilpres 2019 silam, Anies dengan tegas menolak. Alasannya, Anies ingin konsentrasi di Jakarta.
(BACA JUGA: Anies Baswedan akan Kunjungi 3 Negara Eropa, Ngapain? )
“Saya tidak ingin menjadi bagian dari orang-orang yang mengkhianati Pak Prabowo,” tegas Anies seperti dikutip FIN dari chanel Youtube Najwa Shihab berjudul: Mata Najwa Part 1 - Drama Orang Kedua: Anies Baswedan: Saya Tidak akan Khianati Prabowo pada Selasa (10/5/2022).
Video ini tayang pada 16 Agustus 2018 silam. Saat itu, Prabowo memang sedang gencar-gencarnya mencari pendamping sebagai cawapresnya.
Konsistensi dari ucapan Anies Baswedan tersebut akan diuji di saat kesempatan besar datang padanya pada 2024 mendatang.
Jika Anies menjadi rival Prabowo di Pilpres 2024, apakah dapat diartikan Anies Baswedan telah mengkhianati Prabowo atau tidak.
(BACA JUGA: Denny Siregar: Kabarnya Anies Baswedan Lagi Bingung, Pengen Jauhi Kadrun)
“Saya sampaikan ke beliau. Pak Prabowo, saya tidak akan memotong proses pencalonan Pak Prabowo dan proses kampanye Pak Prabowo. Dan komitmen itu saya pegang,” tukas Anies.
Menurut Anies saat itu, dirinya tidak ingin memikirkan pencapresan selama Prabowo ikut berkompetisi.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq