JAKARTA, FIN.CO.ID - Umat Islam belum lama ini menyelesaikan ibadah puasa Ramadan mereka, setelah sebulan penuh menjalankannya.
Namun ada hal menarik yang bisa disimak dari hal ini, karena tidak sedikit orang yang rupanya justru bertambah berat badannya, dan bukan sebaliknya.
Menurut ahli, hal ini ternyata ada hubungannya dengan apa yang dimakan orang selama puasa Ramadan berlangsung.
(BACA JUGA: Rutin Minum Kopi Cegah Beberapa Jenis Kanker, Ini Daftarnya)
Makanan tinggi kalori dan lemak, juga makanan dan minuman dengan kandungan gula berlebih jadi penyebabnya.
Makanan berbasis tepung seperti gorengan, yang mana jadi kegemaran masyarakat Indonesia, juga jadi penjahatnya.
Hal itu diperparah dengan apa yang mereka konsumsi di sepanjang lebaran dan masa liburan.
Makanan seperti opor ayam, gule, rendang dan berbagai jenis makanan berbasis santan juga ikut berperan.
"Mengonsumsi kalori lebih tinggi dari yang tubuh butuhkan berpotensi membuat berat badan naik drastis," kata dr Yosef Fransiscus dalam sebuah pernyataan, via Antara.
Hidangan lebaran yang tinggi akan kalori, yang disantap dalam satu hidangan lebaran, kata Health Claim Senior Manager Sequis itu, jadi alasan mengapa banyak orang yang harus mengalami kenaikan berat badan hanya dalam waktu singkat.
Belum lagi konsumsi kue kering, ditambah gaya hidup kurang gerak, membuat orang kehilangan kontrol mereka akan berat badan.
Cara Menurunkan Berat Badan yang Benar
Menurut sebuah studi, jalan cepat jika dilakukan selama 30 menit per hari, selama satu minggu penuh, punya efek yang sulit ditandingi sebagai salah satu cara menurunkan berat badan.
Setelah mempelajari data milik English Health Survey antara tahun 1999 hingga 2012, ditemukanlah kesimpulan berikut.
Pada mereka di usia di atas 50 tahun, akan mampu menurunkan lebih banyak berat badannya, jika mereka berjalan cepat secara rutin.
