JAKARTA, FIN.CO.ID - Tokoh Islam Liberal (JIL) Mohamad Guntur Romli soroti MUI Sulsel yang menyatakan fenomena nyanyi lagu Indonesia Raya sebelum tarawih terkesan lecehkan agama.
Guntur Romli menyampaikan pendapatnya lewat unggahan di akun media sosial Twitter pribadinya, Minggu (17/4/2022).
Guntur menjelaskan kalau tak perlu sedikit-sedikit dibilang lecehkan agama terhadap fenomena yang tarjadi ini.
Menurutnya, jika salat tarawih bacaannya ialah nyanyi lagu Indonesia Raya baru bisa dianggap sebagai pelecehan agama.
(BACA JUGA: Hasil Lengkap UFC Vegas 51: Petarung Muslim Berdarah Palestina Sukses Balas Kekalahan dari Vicente Luque)
"Ah dikit-dikit lecehkan agama, kalau sedang salat tarawih sambil nyanyikan Indonesia Raya, baru bisa disebut pelecehan," tulis Guntur.
Lebih lanjut politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini juga merasa bahwa kasus tersebut kurang tepat saja momennya.
"Kalau kasus seperti ini tidak tepat saja, momennya tidak pas. Tidak etis," pungkas Guntur.
Meski begitu unggahan Guntur Romli ini mendapat respons dari netizen sebanyak 128 komentar, 75 retweets, dan 418 likes hingga berita ini tayang.
(BACA JUGA: Viral Tagar 'Boikot Mustika Ratu', Roy Suryo: Sebenarnya Tidak Ada yang Salah)
Lewat Sekretaris Umum MUI Sulsel KH. Muammar Bakry mengatakan agama maupun negara masing-masing memiliki nilai kesakralan tersendiri.
"Sebaiknya kegiatan seperti ini tidak perlu dilakukan," jelas Muammar dalam keterangan resminya, Jumat (16/4/2022).
"Agar tidak terkesan melecehkan agama maupun bangsa," sambungnya.
(BACA JUGA: JIS Dinodai Rasisme dan Seksisme, Dede Budhyarto: Padahal Stadion Itu Sudah Diazanin)
Dalam video yang beredar, memperlihatkan sejumlah jemaah masjid berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq