Catatan Dahlan Iskan . 16/04/2022, 07:22 WIB

Desi Armando

Penulis : Admin
Editor : Admin

Oleh Dahlan Iskan

 

SAYA harus memuat naskah ini: sebagai imbangan tulisan saya soal Ade Armando. Saya tidak kenal nama penulis itu: Desi Suyamto.

Dari jejak digitalnya terlihat Desi, laki-laki, adalah ilmuwan di Institut Pertanian

Bogor (IPB). Ia aktif di Pusat Ilmu Lingkungan. Salah satu artikel yang

dipublikasikannya berjudul Measuring Similarity of Deforestation Patterns in

Time and Space across Differences in Resolution.

Pusat studi IPB itu banyak meneliti tentang orang utan –yang akan punah tahun 2050.

Berikut tulisannya yang ditujukan kepada saya:  

Abah Dahlan Iskan, sebagai seorang akademisi, prestasi Ade Armando, tak seharusnya melulu diukur hanya berdasarkan popularitas di mata mahasiswa dan pendapat dosen koleganya saja. Bias!

Prestasi seorang akademisi seperti Ade Armando juga harus diukur berdasarkan capaian publikasi ilmiahnya.

Salah satunya, untuk skala nasional, capaian publikasi ilmiah para dosen diukur.menggunakan SINTA INDEX, sebuah metrik capaian publikasi ilmiah yang dibuat oleh Kemdikbud.

Mari kita lihat posisi Ade Armando berdasarkan SINTA INDEX (lihat screenshot)!

Di antara sesama dosen di dalam Kampus UI, capaian publikasi Ade Armando berdasarkan SINTA INDEX hanya menduduki peringkat ke-1500 lebih! Di antara seluruh dosen di Indonesia, capaian publikasi Ade Armando berdasarkan SINTA

INDEX lebih buruk lagi, hanya menduduki peringkat ke-53.000 lebih!

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com