MADRID, FIN.CO.ID - Karim Benzema tengah menikmati masa-masa indahnya di Real Madrid.
Semenjak ditinggal pergi Cristiano Ronaldo, Benzema jadi pilihan utama pelatih, untuk urusan mencetak gol.
Selain jadi pencetak gol terbaik nomor tiga sepanjang masa Real Madrid, ia juga mulai mencicipi gelar top skorer LaLiga belakangan ini.
(BACA JUGA: Real Madrid Unggul Agregat, Pelatih Chelsea Minta Pemainnya Belajar dari Kekalahan)
Kini Benzema tercatat sebagai pencetak gol terbanyak di LaLiga, dengan 24 gol, belum lagi gol-golnya di luar kompetisi lokal itu.
Namun pertanyaannya, mengapa Karim Benzema berubah jadi mesin gol setelah Madrid di tinggal Ronaldo?
Padahal kala itu, ia jauh lebih muda dengan fisik yang seharusnya lebih prima dari dirinya yang saat ini.
Jawabnya menurut Karim Benzema sendiri, adalah peran yang ia mainkan di level klub kala itu.
Ketika ada Cristiano Ronaldo, penyerang Timnas Prancis itu bukanlah seorang goal getter, akan tetapi lebih tepatnya bertindak sebagai pemain pendukung bagi CR7.
"Kala itu ada seorang pemain (Cristiano Ronaldo) yang mampu mencetak lebih dari 50 gol per musim, dan tugas saya adalah menyediakan assist (untuknya)," kata Karim Benzema seperti dilaporkan Bleacher Report.
"Tugas saya waktu itu adalah untuk mendukung Cristiano Ronaldo (mencetak lebih banyak gol), dan kami sempat jadi tandem yang klop," ucap Benzema.
Kini dengan tidak adanya sosok Ronaldo, pemain bernomor punggung 9 itu, mampu memainkan sepak bolanya sendiri, tanpa batasan.
"Sekarang saya adalah pemimpin serangan, dan saya punya kesempatan untuk menentukan (apa yang saya mau)," ungkapnya.
"Sekarang saya jauh lebih senang karena bisa memainkan gaya sepak bola saya yang sebenarnya," tambahnya.
Real Madrid akan Lebih Mengerikan jika Ada Mbappe
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq