JAKARTA, FIN.CO.ID - Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief bilang kalau saatnya istana introspeksi usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) didemo di Jambi.
Jokowi didampingi Ibu Iriana Joko Widodo bertolak menuju Jambi dalam rangka kunjungan kerja, Kamis (7/4/2022).
Dalam kunjungan kali ini Presiden sempat disambut demo oleh mahasiswa yang menyampaikan aspirasi secara langsung.
Aksi yang dilakukan mahasiswa diketahui tergabung dalam kelompok bernama Cipayung Plus.
(BACA JUGA: Tembus Perempat Final Korea Open 2022, Fajar/Rian Miliki Strategi Ampuh Redam Kekuatan Ong/Teo)
Mengetahui hal tersebut, politisi Demokrat Andi Arief ikut menyuarakan pendapatnya lewat unggahan di akun media sosial Twitter pribadinya.
Andi merasa bahwa penolakan yang dilakukan mahasiwa di Jambi terhadap Jokowi ini cukup menarik.
"Presiden ditolak kedatangannya atau didemo di Jambi sangat menarik," buka Andi, Jumat (8/4/2022).
"Rasanya untuk kali pertama. Saatnya Istana Introspeksi," sambungnya.
(BACA JUGA: Rekrut 3 Pemain Berlabel Timnas dan Perombakan Tim, Presiden Persija: Tidak Berhenti Sampai di Sini)
Pada cuitan tersebut, Andi juga menganggap kalau aksi tersebut bagaikan getaran gempa yang datang duluan.
"Getaran gempa datang lebih dulu ketimbang episentrum people power Pasar Senen, Kampung Melayu, hingga Pasar minggu," sambung Andi.
Sedikitnya cuitan Andi mendapat atensi dari netizen sebanyak 626 komentar, 518 retweets, dan 1.830 likes hingga berita ini terbit.
Lebih lanjut Andi juga menyampaikan opininya dalam menata sebuah negara yang telah gagal dipimpin.
(BACA JUGA: Evan Dimas Siap Bermain Pakai Hati Untuk Arema FC Meski Jebolan Persebaya, Eks Madrid Ikut Komentar!)
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq