JAKARTA, FIN.CO.ID – Badan Pangan Nasional/ NFA (National Food Agency) bersama dengan stakeholder terkait, terus berusaha melakukan perbaikan terhadap pemenuhan daging sapi nasional.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mensinergikan Industri Pangan dan Pupuk, Kementerian BUMN dan Dirjen PKH Kementerian Pertanian guna mempercepat mobilisasi sapi lokal, dengan melakukan peninjauan lahan kandang sapi milik Pupuk Kujang Cikampek (PKC) / Pupuk Indonesia Holding Company Group.
“Pupuk Kujang mempersiapkan kandang sapi kapasitas 1.800 ekor sapi, dan Kementerian Pertanian akan mempersiapkan IKH (Instalasi Karantina Hewan), paralel juga stok sapi lokal bisa langsung ke kandang. Sedangkan Holding Pangan ID FOOD melalui PT Berdikari akan B2B (Business to Business) dengan Pupuk Kujang," ujar Kepala Badan Pangan Nasional/NFA, Arief Prasetyo Adi di Jakarta, Selasa 15 Maret 2022.
(BACA JUGA: Jurus Badan Pangan Nasional Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan)
Menurutnya, kerjasama ini pun diharapkan dapat berjalan dalam dua tiga minggu kedepan.
Arief melanjutkan, mulai dari sumber sentra produksi sapi dikumpulkan di kandang setelah itu nanti kerjasama juga dilakukan dengan rumah Rumah Potong Hewan kemudian distribusi melalui pedagang – pedagang pasar.
“Jadi akan menjadi kesatuan ekosistem pangan, bangun ekosistem ini tidak mudah tetapi harus dikerjakan, jadi hari ini Badan Pangan Nasional, BUMN, Asosiasi, swasta berkolaborasi seperti yang sering saya sampaikan bahwa perlu kolaborasi seluruh pihak stakeholders, salah satu maksudnya ya seperti ini," ungkap Arief.
(BACA JUGA: Bersama Mendag, NFA Pantau Ketersediaan dan Harga Sejumlah Komoditas Pangan di Pasar Tradisional)
Sementara itu, Asisten Deputi Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN, Zuryati Simbolon mengatakan bahwa tahun 2022 ini pangan akan menjadi prioritas dari Kementerian BUMN dalam mendukung ketahanan pangan nasional, salah satunya BUMN Holding Pangan sudah terbentuk.
“Sekarang kita sedang berusaha untuk membentuk ekosistem pangan untuk semua komoditi, kunjungan kerja hari ini bersama Kepala Badan Pangan Nasional kolaborasi Holding Pangan ID Food melalui PT Berdikari dan PKC, Berdikari yang menyediakan sapinya, PKC menyediakan kandangnya," ujar Zuryati dalam kesempatan yang sama.
Zuryati melanjutkan, kegiatan ini merupakan dukungan Kementerian BUMN terhadap stabilisasi harga pangan khususnya daging sapi dan daging kerbau, salah satunya dengan membentuk supply chain sinergi BUMN. Ia mengharapkan kedepan ekosistem ini sudah establish dan importasi bisa semakin berkurang.
(BACA JUGA: Pantau Stabilitas Pangan, Wamentan Harvick 'Blusukan' ke Pasar Bekasi)
Sementara itu, Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Maryadi menyampaikan dalam upaya memobilisasi sapi-sapi tersebut, tentu memerlukan penanganan khusus.
Ia pun mengatakan saat ini paralel berkoordinasi dengan tim untuk menyiapkan segala persyaratan teknis untuk menampung 1800 ekor sapi yang merupakan komitmen perusahaan dalam menjaga ketersediaan pangan melalui optinmalisasi aset perusahaan.
“Kita siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional dan BUMN Holding Pangan untuk mendukung rencana ini,” kata Maryadi.