Tembok Pembatas Rubuh, Timbun Rumah Warga di Bawahnya, 2 Anak tewas

fin.co.id - 06/02/2022, 16:06 WIB

Tembok Pembatas Rubuh, Timbun Rumah Warga di Bawahnya, 2 Anak tewas

Sebuah rumah di Cianjur ambruk setelah tertimpa tembok pembatas

CIANJUR, FIN.CO.ID - Sebuah rumah ambruk dan menimbun satu keluarga penghuninya. 

Rumah tersebut ambruk setelah tertimpa tembok pembatas rumah yang ada di atasnya.

Akibatnya dua anak meninggal dunia. Sementera kedua orang tua sang anak mendapat perawatan.

(BACA JUGA: Evakuasi Jenazah Lewat Jembatan Bambu, Mendadak Ambruk Semua Nyemplung ke Sungai)

Peristiwa tragis tersebut terjadi di Kampung Bakom, Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat.

Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan tembok pembatas rumah setinggi 4 meter ambruk karena hujan deras yang mengguyur wilayah tersevut selama lebih dari dua jam. 

Akibatnya tembok pembatas rumah setinggi empat meter itu ambruk.

(BACA JUGA: Puing Ambruknya Atap DPRD Jambi Berserakan, Sementara Ditutup Terpal)

"Tembok pembatas itu, langsung menghantam rumah di bawahnya, hingga roboh. Satu keluarga sempat tertimbun bangunan rumah yang nyaris rata dengan tanah. Relawan, aparat dan warga setempat langsung melakukan evakuasi dengan alat seadanya," katanya, Minggu, 6 Februari 2022.

Satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri Yayan dan Eti serta dua anaknya, atas nama Murpitasari (11) dan Nazwa Mufita (4), tertimbun reruntuhan rumah dan tembok, selama beberapa puluh menit. 

Saat dievakuasi, kedua anaknya ditemukan sudah tidak bernyawa, sedangkan Eti mengalami luka serius.

Eti dibawa ke RSUD Cimacan, untuk mendapatkan pertolongan medis karena luka yang diderita, sedangkan Yayan diungsikan ke rumah tetangga karena hanya mengalami luka ringan.

"Kejadiannya tiba-tiba, sehingga satu keluarga yang berada di dalam rumah, tidak sempat menyelamatkan diri. Dua anak pemilik rumah meninggal dunia, istrinya menjalani perawatan di RSUD Cimacan," katanya.

Sementara keterangan saksi mata warga sekitar, sempat mendengar suara dentuman yang cukup keras, ketika tembok tinggi pembatas rumah itu ambruk menghantam rumah keluarga Yayan yang saat itu sedang berada di dalam rumah dan tidak sempat keluar.

"Sebagian besar warga berdiam diri di rumah karena sejak pagi hujan turun deras, kami baru tahu setelah mendengar suara dentuman cukup keras. Saat keluar rumah, kami mendapati rumah Yayan sudah ambruk tertimpa tembok pembatas di bagian belakang rumah," kata Edon (38), warga sekitar.

Admin
Penulis