JAKARTA, FIN.CO.ID - Banyak pengguna motor tidak paham tentang penggunaan bahan bakar. Contohnya adalah pengguna bahan bakar Pertalite yang dicampur dengan Premium, karena dianggap dapat lebih menghemat pengeluaran.
Alih-alih menghemat pengeluaran, mencampur BBM Pertalite dengan Premium justru bisa membahayakan kondisi mesin sepeda motor.
Kepala Mekanik Bengkel AHASS 10148 Putra Bintang Motor Tarumajaya Bekasi, Supri menjelaskan, bahaya dari pencampuran BBM jenis Premium dengan Pertalite itu karena Premium tidak memiliki zat aditif. Bila dicampur dengan Pertalite, maka zat aditif yang ada di Pertalite bisa berkurang.
(BACA JUGA: Yamaha Vixion R Lebih Segar dan Gahar dengan Warna Baru Matte Black dan Matte Red)
"Efeknya dapat timbulnya kerak pada piston, kepala silinder dan sekeliling payung klep. Ketika kerak menumpuk, bisa menimbulkan knocking atau ngelitik," ungkap Supri kepada Fin.co.id, Minggu, 16 Januari 2022.
Dampak lainnya juga, kata Supri, yaitu mengakibatkan performa mesin mengalami penurunan yang drastis. Tidak hanya menimbulkan kerak pada ruang bakar, dengan penggunaan Pertalite dicampur Premium bisa berpengaruh langsung terhadap kinerja mesin.
"Bisa dipastikan kinerja mesin tidak akan optimal, konsumsi bahan bakar jadi lebih boros. Jadi sesungguhnya ide awal Pertalite dicampur Premium untuk menghemat pengeluaran, itu salah," tegasnya.
(BACA JUGA: Ini Teknologi dan Fitur Rocky yang Bikin Penggunanya Makin Eksis)
Oleh karena itu, Ia menyarankan sebaiknya pemilik kendaraan menggunakan bahan bakar jenis Pertalite saja.
"Kalau bisa jangan lagi pakai Premium, jangan juga mencampur kedua bahan bakar tersebut. Tujuannya supaya kinerja mesin kendaraan tetap oke," pungkasnya.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq