SEMARANG, FIN.CO.ID- Wakil Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Temanggung, Jawa Tengah, Fajar Nugroho nampak tidak Terima dengan salah satu konten video YouTube yang diunggah oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di kanal YouTubenya.
Konten itu berjudul: Rumah Reyot Kader PDIP di Tanah Bengkok. Konten video berdurasi 4 menit itu, memperlihatkan Ganjar Pranowo tengah berkunjung ke kediaman Fajar Nugroho di Tanah Bengkok, Temanggung, Jawa Tengah.
Ganjar disambut baik oleh Fajar Nugroho dan keluarnya. Ganjar memberikan sejumlah bantuan. Berupa beras dan kebutuhan lain, serta mainan anak-anak.
(BACA JUGA:Polda Jateng Turun Gunung Tangani Kasus Keluarga Simpan dan Awetkan Jenazah Anak)
Kunjungan Ganjar ke kediaman Fajar Nugroho, bertepatan dengan HUT PDI Perjuangan, pada Senin 10 Januari 2022 lalu.
Namun, tak berselang lama setelah kunjungan silaturahim itu, bantuan yang diberikan Ganjar dikembalikan oleh Fajar.
Alasannya, kunjungan itu dijadikan konten oleh Ganjar Pranowo di YouTube. Fajar tidak Terima itu. Dia merasa dirinya dan nama besar PDP-Perjuangan tercoreng.
(BACA JUGA:Bantuan Dari Ganjar Dikembalikan Warga, Fajar: Seandainya Pemberian Tidak Diunggah di Medsos)
"Menyikapi viralnya kedatangan pak Gubernur ke rumah saya beberapa hari lalu, kemudian menjadi viral di media sosial, saya merasa perlu mengembalikan apa yang sudah diberikan pak Gubernur kepada saya," tegas Fajar, dikutip Kamis 13 Januari 2022.
"Setelah saya melihat komen-komen yang ada di Youtube, kok rasanya seperti mencoreng nama baik partai saya," sambungnya.
Dia mengaku tidak terima, kondisi keluarganya dijadikan konten demi pencitraan Ganjar.
Fajar mengatakan, PDIP selalu menyelesaikan masalah kemiskinan secara gotong royong dan tak perlu diekspos untuk pencitraan.
"Saya merasa tidak enak dengan teman-teman (PDIP) karena seolah-olah mereka tak memperhatikan saya. Padahal kami senantiasa membantu satu sama lain, dan itu tidak diberitakan kemana-mana," ujarnya.
Saat ini, konten video Ganjar itu masih terdapat di kanal YouTubnya dan telah ditonton sebanyak 28 ribu kali. (Dal/fin).