Bantah Keterangan Saksi, Azis Syamsuddin Minta Jaksa Buka Rekaman CCTV Ruangannya di DPR

fin.co.id - 27/12/2021, 16:08 WIB

Bantah Keterangan Saksi, Azis Syamsuddin Minta Jaksa Buka Rekaman CCTV Ruangannya di DPR

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin membantah sejumlah kesaksian yang disampaikan mantan Kepala Dinas Bina Marga Lampung Tengah Taufik Rahman.

Azis meminta JPU KPK membuka rekaman Closed Circuit Television (CCTV) di DPR untuk membuktikan pertemuannya dengan sejumlah pihak terkait pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) kabupaten Lampung Tengah dari APBN Perubahan tahun anggaran 2017.

"Bahwa pertemuan yang saudara saksi sampaikan pada saya pada 21 Juli 2017, saya minta kepada saudara JPU (Jaksa Penuntut Umum) untuk membuka CCTV karena begitu banyak orang bertemu saya, setiap bupati mau ketemu saya, setiap kepala daerah mau ketemu saya," kata Azis di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (27/12).

Azis juga membantah keterangan Taufik perihal penunjukan Edi Sujarwo selaku staf. Menurutnya, dalam Surat Keputusan (SK) DPR yang telah menjadi alat bukti, tidak ada satu lembar pun yang menyatakan Edi Sujarwo diangkat sebagai staf Azis di DPR.

"Yang ada pengakuan dari saudara Edi Sujarwo," ungkap Azis.

Azis turut membantah ia memiliki adik bernama Vio yang memiliki kafe Vios. Ia mengaku merupakan anak bungsu dari lima bersaudara.

Ia pun menyangkal telah membuat janji maupun ada permintaan dari pihak-pihak tertentu untuk melakukan pertemuan di kafe Vios.

Azis juga menyangkal punya staf bernama Aliza Gunado.

"Begitu juga dengan Aliza, Aliza tidak pernah tercatat di dalam administrasi saya sebagai staf saya," ungkap Azis.

Sedangkan mengenai catatan nominal DAK Lampung Tengah pada APBNP 2017 seperti dituturkan saksi, menurut Azis juga sudah ada di laman Kementerian Keuangan.

"Rincian yang disampaikan oleh saudara saksi, yang tadi disampaikan lembaran kecil itu bisa diakses oleh semua pihak di 'website' DJKN Kementerian Keuangan, dengan mengakses Google dan semuanya bisa keluar seluruh kabupaten/kota di Indonesia," papar Azis.

Atas bantahan Azis tersebut, Taufik mengatakan tetap pada keterangan di pengadilan.

Meski begitu, Taufik memang sempat merasa orang yang disebut adik Azis bernama Vio itu tidak mirip dengan Azis.

"Vio itu laki-laki tapi memang tidak mirip, dia tinggi, agak botak, kurus dan hitam," kata Taufik. (riz/fin)

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Admin
Penulis
-->