JAKARTA - Sebagai penutup di penghujung tahun 2021, PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) memberikan kado yang cukup indah kepada pemerintah dengan melakukan prosesi pelepasan kapal Perintis 2000 GT dengan nama KM Sabuk Nusantara 73 pesanan Kementerian Perhubungan RI, acara tersebut diselenggarakan di Dermaga Terminal Penumpang Nusantara Pura II – Pelabuhan Tanjung Priok – Jakarta.
Pembangunan Kapal Perintis 2000 GT ini adalah bentuk kepercayaan Pemerintah Republik Indonesia kepada perusahaan galangan kapal nasional, untuk mendukung Going Concern dan Sustainability perusahaan perkapalan di Indonesia agar dapat terus bersaing dengan perusahaan galangan kapal swasta dan multi nasional.
Kapal Perintis 2000 GT KM. SABUK NUSANTARA 73 ini memiliki kapasitas maksimal 500 orang penumpang dengan rute yang akan menghubungkna wilayah Indonesia bagian timur khususnya NTT (Kupang) dan Maluku Barat Daya. Kapal pesanan Kementerian Perhubungan ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015-2017, dimana KSO DKB - KS mendapatkan kepercayaan untuk membangun 1 (satu) unit Kapal Perintis 2000 GT dengan nama KM. SABUK NUSANTARA 73 yang akan dicatat sebagai salah satu asset milik Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Beberapa waktu sebelumnya PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) juga telah merampungkan dan menyerahkan pembangunan kapal perintis 2000 GT dengan nama KM Sabuk Nusantara 88 pada bulan Desember 2020 lalu.
“Dengan terselesaikannya kapal KM Sabuk Nusantara 73 membuktikan bahwa walaupun kondisi kita masih dalam kesulitan karena pandemi Covid 19, tapi masih mampu menyelesaikan proses pembangunan Kapal KM Sabuk Nusantata 73 dan pada hari ini akan lepas untuk berlayar perdana menuju Pelabuhan Perintis di Saumlaki untuk memulai tugasnya menghubungkan Pelabuhan-pelabuhan Perintis di wilayah bagian Timur Indonesia”.ujar Ari Rochmat Basuki, Direktur Operasional dan Teknik PT Dok Dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero).
Hal ini menjadi bukti bahwa perusahaan galangan kapal nasional masih memiliki daya saing yang cukup mumpuni untuk mendukung program pemerintah RI dalam mewujudkan program tol laut yang merupakan komitmen pemerintah untuk melayani masyarakat hingga ke daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan. Dengan adanya kapal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas transportasi dari sisi biaya, waktu serta persoalan distribusi logostik yang ada saat ini. (ndi/rls/fin)
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq