Usai Ditegur Jokowi, TPPI Selesaikan OSBL Proyek Revamping Aromatik Sesuai Target

fin.co.id - 21/12/2021, 07:26 WIB

Usai Ditegur Jokowi, TPPI Selesaikan OSBL Proyek Revamping Aromatik Sesuai Target

 

 

JAKARTA - PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) menandai penyelesaian Outside Battery Limit (OSBL) Proyek Revamping Aromatik dengan menyelenggarakan seremoni peresmian penyelesaian OSBL Proyek Revamping Aromatik pada tanggal 20 Desember 2021 di Kilang TPPI Tuban.

Peresmian tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, dan dihadiri oleh segenap pemangku kepentingan lainnya seperti Direksi dan Komisaris PT Pertamina (Persero), Direksi dan Komisaris PT Kilang Pertamina Internasional, Direksi PT Tuban Petrochemical Industries, Bupati Tuban beserta seluruh jajaran Forkopimda Kabupaten Tuban.

Penyelesaian proyek OSBL itu sekaligus menjawab teguran Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu saat mengundang Direksi dan Komisaris Pertamina ke Istana dan mengeluhkan lambatnya proses investasi untuk kilang TPPI Tuban.

BACA JUGA: Energy Watch Apresiasi Atas “Sentilan” Jokowi ke Direksi Pertamina dan PLN

Pjs. Presiden Direktur TPPI, Erwin Widiarta mengatakan, TPPI dengan dukungan penuh dari Pemegang Saham Utama PT Pertamina (Persero) dan PT Tuban Petrochemical Industries, berkomitmen penuh untuk mengelola proyek kilang Aromatik di Indonesia guna menurunkan impor produk turunan petrokimia.

[caption id="attachment_580284" align="alignnone" width="678"] Kilang TPPI Tuban (Pertamina) Kilang TPPI Tuban (Pertamina)[/caption]

Salah satunya adalah dengan mencanangkan Proyek Revamping Aromatik TPPI, yang nantinya TPPI akan mampu meningkatkan kapasitas produksi Paraxylene dari 600 ribu menjadi 780 ribu ton setiap tahunnya dan juga meningkatkan kapasitas produksi Benzene dari 440 ribu menjadi 500 ribu ton per tahun.

"Hari ini akan menjadi salah satu hari bersejarah bagi TPPI dengan dilaksanakannya peresmian penyelesaian OSBL Proyek Revamping Aromatik TPPI. Proyek ini merupakan proyek pertama TPPI sejak mulai beroperasi 15 tahun silam, tepatnya pada tahun 2006," ungkap Erwin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/12/2021).

/p>

“Hal ini merupakan bukti nyata bahwa TPPI dapat bangkit dan menata masa depan untuk menjadi perusahaan yang tumbuh dan berkembang” sambungnya.

Sebagai salah satu BUMN terbesar di tanah air, Pertamina memiliki peran untuk mendorong perekonomian Indonesia, khususnya di saat pandemi ini. Ekonomi diharapkan terus bergerak dan segera pulih, melalui investasi termasuk dalam Proyek Strategis Nasional dan proyek strategis Pertamina.

“Pertamina terus berupaya meningkatkan kapasitas kilang dalam rangka optimalisasi produk BBM dan memperbaiki kualitas BBM dan Naptha. Untuk mengantisipasi penurunan permintaan terhadap BBM, Pertamina mengintegrasikan kilang petrochemical, mengingat saat ini produk tersebut masih diimpor” ungkap Dirut Pertamina, Nicke Widyawati dalam kesempatan yang sama.

BACA JUGA: HUT ke-64, Energy Watch: Pertamina Harus Jadi Lokomotif Transisi Energi di Indonesia

Direktur Utama PT Tuban Petrochemical Industries, Sukriyanto menjelaskan, revamping Kilang TPPI adalah salah satu milestone penting dari serangkaian langkah-langkah yang disepakati dalam Perjanjian antara Menteri Keuangan Republik Indonesia dan PT Pertamina (Persero) pada Agustus 2018, dalam rangka pengembangan industri petrokimia nasional.

Admin
Penulis