GARUT – Penerima Program BPNT (Bantuan Pemerintah Non Tunai) di Desa Keresek Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut mengeluhkan dengan kualitas daging ayam bau busuk seperti bangkai.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bantuan sosial (Bansos) program BPNT dari Kementerian sosial (Kemensos) itu, seharusnya sudah dibagikan empat bulan lalu oleh agen Nendah yang beralamat di Desa Keresek.
Bansos terdiri dari 15 butir telur, setengah kilogram kentang, dan Satu kilo daging ayam. Sedangkan bantuan yang belum dibagikan adalah buah-buahan dan kacang.
Salah seorang warga penerima Program BPNT Sari, 45, dari RW 2 desa keresek mengaku, melihat banyak telur yang sedang disortir karena kondisi bau busuk.
‘’Ibu saya Iis Wawang tadi melihat barang sembako telur disoltir oleh agen karena ada belatung dan daging ayam bau busuk,’’ kata Sari, Minggu, (19/12).
Tidak itu saja, ketika menerima daging ayam bau busuk dan tidak dalam kondisi segar. Bahkan di tempat agen ada tiga karung ayam yang mengeluar bau busuk seperti bangkai.
‘’Jadi ketika warga mengantre semuanya tidak kuat menahan bau. Malah telur ketika disortir oleh agen ada belatungnya,’’ kata dia.
Melihat kondisi bantuan Program BPNT yang tidak layak itu, Sari mengaku telah komplain kepada agen. Dan berjanji akan diganti dengan yang baru.
Sementara itu, penerima Program BPNT lainnya Yogi 32, mengatakan, bantuan BPNT berupa sayur dan buah-buahan sampai saat ini belum diterima.
Dia mengaku kesal dengan bantuan ini yang tidak sekaligus diberikan. Sehingga harus bolak-balik untuk membawanya.
Sementara itu, Ketua RW 02 Agus mengakui, telah pengaduan dari warganya yang mendapat daging ayam bau busuk. Sehingga sangat tidak higienis.
Saat dikonfirmasi kepada pemilikk Agen penyalur program BPNT, Nenden enggan berkomentar banyak. Dia malah menyarankan untuk bertanya ke suplayer Robi yang memberikannya barang BPNT itu.
“kalo mau nanyain ini udah aja neng tanya aja ke pa Robi yah, soalnya ini barang dari Pak Robi,” singkatnya saat di telpon lewat Aplikasi Whatsapp. (fit/red/radargarut)
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq