News . 19/12/2021, 16:05 WIB

Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun 2022 Diramal 4-4,8 Persen, Inflasi 2,2-3,5 Persen

Penulis : Admin
Editor : Admin

 

 

JAKARTA -  Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 diperkirakan mencapai 4-4,8 persen. Sementara, akhir tahun ini pertumbuhan ekonomi nasional hanya di kisaran 3,10-4,20 persen.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas, Friderica Widyasari Dewi, dalam Webinar Kagama bertajuk "Review Perekonomian 2021 Dan Outlook 2022, dikutip Minggu (19/12/2021).

Friderica mengatakan, Indonesia saat ini dalam posisi yang kuat dengan tren pertumbuhan ekonomi yang jelas, ditambah landasan ekonomi makro yang solid.

"Ini menjadi faktor pembeda utama untuk menarik investasi," kata Friderica.

BACA JUGA: Nilai Transaksi Harian BEI Sepekan Terakhir Susut 16,67 Persen Jadi Rp12,53 Triliun

BRI Danareksa Sekuritas mengestimasikan pertumbuhan ekonomi 2021 berada pada rentang 3,10-4,02 persen. Pencapaian ini mengalami penurunan karena dampak implementasi PPKM Darurat yang dilakukan sejak akhir Juni 2021 dan masih berlangsung hingga awal Agustus 2021.

"Pada 2022, kami berharap akan terjadi perbaikan sehingga pertumbuhan ekonomi akan berada di rentang 4,00-4,80 persen," ungkapnya.

Friderica mengungkapkan, pihaknya memproyeksikan rentang inflasi pada 2021 di 1,80-2,20 persen dan diprediksi meningkat pada 2022, yakni 2,20-3,50 persen. BI rate diproyeksikan berada pada rentang 3,50-4,00 persen pada 2022.

BACA JUGA: BKPM: Target Investasi 2022 Rp1.200 Triliun

"Proyeksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS untuk 2021 berada di kisaran Rp14.250-14.650, sedangkan pada 2022 mengalami penguatan menjadi Rp14.165-14.700," ungkap Friderica.

Ia menambahkan, arah kebijakan fiskal 2022 adalah APBN 2022 diarahkan untuk melanjutkan dukungan terhadap pemulihan ekonomi dan reformasi struktural dengan tetap responsif, antisipatif dan fleksibel dalam menghadapi ketidakpastian.

Di sisi lain, sebagai periode eksepsional terakhir defisit dapat melebihi 3 persen PDB, APBN 2022 memiliki peran sentral dalam proses konsolidasi menuju defisit di bawah 3 persen terhadap PDB pada 2023.

BACA JUGA: Meski Omicron Sudah Masuk Indonesia, BKPM Yakin Kepercayaan Investor Masih Tinggi

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com