JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar AS berada di posisi Rp14.324, pada penutupan perdagangan pasar spot Selasa (14/12/2021) sore. Rupiah menguat 6 poin atau 0,05 persen dari Rp14.330 per dolar AS pada Senin (13/12/2021).
Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang menempatkan rupiah di posisi Rp14.348 per dolar AS atau melemah dari Rp14.346 per dolar AS pada Senin kemarin.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan rupiah terjadi karena pasar tengah menanti kepastian dari berbagai bank sentral di dunia. Mulai dari bank sentral Amerika Serikat, Inggris, Eropa, hingga Jepang terkait kebijakan moneter mereka di tengah peningkatan inflasi.
[caption id="" align="alignnone" width="1012"]
Trend pergerakan rupiah terhadap dolar AS (TradingView)[/caption]
"Sekitar 20 bank sentral, termasuk Federal Reserve AS, bank sentral Eropa, Inggris, dan Jepang akan memberikan keputusan kebijakan masing-masing minggu ini," kata Ibrahim dalam keterangannya Selasa sore.
BACA JUGA: Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Dorong Perluasan Perizinan Online
Hal ini membuat pelaku pasar wait and see menanti kepastian dan memberi penguatan bagi sejumlah mata uang, termasuk rupiah.
Di dalam negeri, faktor penopang rupiah berasal dari dukungan pemerintah terhadap penanganan covid-19 yang tercermin dari realisasi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) mencapai Rp519,7 triliun atau 69,8 persen dari total pagu per 10 Desember 2021. (git/fin)
