News . 10/12/2021, 13:52 WIB

BI: Penjualan Ritel Periode November 2021 Tumbuh 10,1 Persen

Penulis : Admin
Editor : Admin

 

 

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan, penjualan eceran (ritel) pada periode November 2021 tumbuh meningkat. Hal tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) November 2021 sebesar 199,7 atau secara tahunan tumbuh 10,1 persen (yoy).

Hal itu disampaikan oleh Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangannya, Jumat (10/12/2021). Menurutnya, peningkatan tersebut didorong oleh penjualan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor serta makanan, minuman dan tembakau. Secara bulanan, kinerja penjualan eceran diperkirakan tetap tumbuh positif sebesar 2,2 persen month to month (mtm).

"Sejumlah kelompok komoditas mengalami peningkatan penjualan eceran pada November 2021 yaitu kelompok suku cadang dan aksesori serta perlengkapan rumah tangga lainnya didorong oleh peningkatan kebutuhan masyarakat," kata Erwin.

Sementara itu, penjualan eceran sub kelompok sandang dan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor diperkirkan melambat. Hal ini disebabkan oleh keadaan cuaca yang kurang mendukung.

BACA JUGA: Kacau! 65 Persen Subsidi LPG Dinikmati Bukan Kelompok Miskin

Pada periode sebelumnya (Oktober 2021), hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) mengindikasikan kinerja penjualan eceran tumbuh meningkat. Angka IPR pada periode itu sebesar 195,5, atau secara bulanan tumbuh 3,2 persen (mtm), meningkat dari pertumbuhan -1,5 persen (mtm) pada September 2021. Peningkatan penjualan terjadi pada mayoritas kelompok komoditas, dengan peningkatan tertinggi pada kelompok perlengkapan rumah tangga, suku cadang dan aksesori mobil, subkelompok sandang, serta Kelompok makanan, minuman dan tembakau.

"Ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas masyarakat seiring dengan pelonggaran kebijakan mobilitas, serta didukung oleh kelancaran distribusi dan masih berlangsungnya program potongan harga," lanjut Erwin.

Secara tahunan, kinerja penjualan eceran pada Oktober 2021 tumbuh 6,5 persen (yoy) atau meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar -2,2 persen (yoy). Mayoritas kelompok mencatatkan perbaikan kinerja penjualan eceran, dengan peningkatan tertinggi pada Kelompok makanan, minuman dan tembakau serta bahan bakar kendaraan bermotor.

Dari sisi harga, diperkirakan tekanan inflasi menurun pada Januari 2022 dan meningkat pada April 2022. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Januari 2022 sebesar 125,5, lebih rendah dari 128,4 pada Desember 2021. Menurutnya penurunan harga didorong oleh kecukupan pasokan.

"Sementara itu, IEH April 2022 sebesar 134,3, lebih tinggi dari 128,3 pada Maret 2022 disebabkan meningkatnya permintaan pada Ramadhan 1443 H," pungkas dia. (git/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com