JAKARTA - Bepahkupi salah satu startup pertanian kopi lokal yang merupakan tenant dari Cubic Startup Incubator di Jawa Barat, akan ikut meramaikan ajang pertemuan investor dengan pengusaha yaitu Indonesia Fund Festival (IFF) 2021.
Ajang ini merupakan kolaborasi antara LPDB-KUMKM sebagai satuan kerja Kementerian Koperasi dan UKM, MNC Group, Orbit Ventura Indonesia, dan Siger Hub dalam mempromosikan dan mengembangkan startup di Indonesia.
Maulana Wiga Chief Executive Officer (CEO) Bepahkupi mengungkapkan, bisnis ini dimulai kerena melihat permasalahan yang dihadapi oleh petani kopi di Indonesia mulai dari edukasi yang rendah, kualitas dan produktivitas yang tidak stabil.
"Kemudian akses pasar yang sulit membuat petani kopi di Indonesia tidak sejahtera. Maka oleh karena itu Bepahkupi hadir untuk bisa menyelesaikan masalah ini," ujar Wiga.
Tak hanya itu, Wiga menambahkan, kehadiran Bepahkupi juga untuk meningkatkan daya saing bagi produk kopi lokal agar mampu merajai pasar internasional.
Sebab, dengan pangsa pasar yang luas, maka daya saing meningkat, dan berdampak pada kesejahteran untuk petani kopi Indonesia.
"Saat ini Bepahkupi telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk perlahan-lahan membentuk ekosistem kopi yang baik. Kerja sama yang telah dilakukan meliputi kerja sama dengan mitra petani, pemerintah daerah, Kementerian, buyer dalam dan luar negeri, investor serta berbagai stakeholder yang bergerak di bidang kopi," papar Wiga.
Kehadiran pandemi covid-19 juga memberikan tekanan yang berat bagi perkembangan bisnis Bepahkupi, berdiri pada tahun 2019 dengan bermodalkan Rp500 juta Bepahkupi langsung dihadapkan oleh pandemi covid-19.
"Pada situasi pandemic covid-19, hal ini membuat tingkat resiliensi Bepahkupi sangat di uji. Dimana dalam situasi ini Bepahkupi yang masih baru berdiri harus mampu beradaptasi dengan keadaan," kata Wiga.
Namun, hambatan tersebut tak membuat Bepahkupi redup dalam mengembangkan usahanya, Bepahkupi terus melakukan upaya dalam mengembangkan pasar kopi lokal untuk bersaing dengan kopi negara lain.
Salah satunya, Bepahkupi mengikuti beberapa pameran nasional dan internasional seperti Specialty Coffee Expo 2021 di New Orleans, Food Expo Qazaqstan 2021 di Kazakhstan, Hannover Messe 2021 Jerman, Grocery and Specialty Food West (GSFW) 2021 Canada.
Ekspor Kopi Lokal ke Pasar Global
Saat ini produk Bepahkupi telah tersebar ke beberapa negara di belahan dunia seperti Jerman, Oman, Jepang, Inggris, Amerika, Kazakhstan dan Rusia, memiliki 5.000 petani kolaborasi, dan mengantongi sertifikat organik produk kopi lokal dengan luas lahan 5.100 hektar pertanian kopi.
"Bepahkupi juga sudah menjalin kerja sama dengan beberapa buyer dari luar negeri seperti Bob Coffee yang berbasis di Rusia dan Pro Barista yang berbasis di Kazakhstan," ungkap Wiga.
Sementara itu, dari sisi omzet bisnis, saat ini Bepahkupi mampu mencacatkan omzet sebesar Rp50 juta per bulan dan akan mengalami peningkatan pada pertengahan dan akhir tahun setelah panen raya kopi.Dari sisi pemasaran, Bepahkupi melakukan pemasaran secara online dan offline.