JAKARTA - Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) mencatat, harga pangan dunia naik pada November 2021. Kenaikan harga pangan terutama terjadi pada komoditas gandum dan produk susu.
"Harga pangan, yang melacak harga-harga internasional dari komoditas pangan yang paling banyak diperdagangkan secara global, meningkat rata-rata menjadi 134,4 poin pada November. Pada bulan sebelumnya, indeks harga pangan berada di level 132,8 poin," demikian keterangan FAO, Jumat (3/12/2021).
Menurut FAO, kenaikan harga pangan di November 2021 bertahan di level tertingginya dalam 10 tahun terakhir.
"Indeks harga pangan November ini menjadi yang tertinggi sejak Juni 2011 silam. Dari tahun ke tahun, indeks harga pangan November tercatat naik 27,3 persen," tulisnya.
FAO melihat, melonjak tajamnya harga pangan dunia dipicu oleh kemunduran masa panen dan permintaan yang tinggi. Harga sereal tercatat tumbuh 3,1 persen secara bulanan dan 23,2 persen secara tahunan, dengan harga gandum menyentuh level tertingginya sejak Mei 2011.
Sementara, harga susu meningkat 3,4 persen per November 2021 dibandingkan bulan sebelumnya.
"Permintaan impor global kuat, terutama untuk mentega dan susu bubuk karena pembeli berusaha mengamankan pasokan mengantisipasi pengetatan pasar," terang FAO
Kemudian, harga gula global menguat 1,4 persen secara bulanan dan 40 persen secara tahunan.
"Kenaikan harga gula terutama ditopang oleh harga etanol yang lebih tinggi," pungkasnya. (der/ant/fin)
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq