News

Bentrok TNI dan Polri, Senator Papua: Kapolri dan Panglima TNI Harus...

fin.co.id - 30/11/2021, 14:53 WIB

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Anggota DPD RI Filep Wamafma meminta TNI dan Polri melakukan evaluasi internal. Hal ini terkait sering terjadinya bentrok antara anggota kedua institusi tersebut.

Kata Filep, sudah menjadi rahasia umum kalau TNI dan Polri seringkali bentrok dalam tugas. Karena berulangnya kejadian ini semestinya ditelaah lebih jauh latar belakangnya.

"Bukan karena masalahnya sepele, tetapi karena berulang. Lihat saja data berapa banyak konflik TNI-Polri dalam setahun," kata Filep, Selasa (30/11).

Hal itu dikatakan Filep terkait insiden bentrokan antara personel TNI yang tergabung dalam Satgas Nanggala Kopassus dan Satgas Amole Brimob Polri di Mimika pada Sabtu (27/11).

Senator asal Papua Barat itu menilai konflik berulang yang terjadi antara TNI-Polri tidak dapat dianggap remeh.

Karena akar masalah yang terjadi disebabkan adanya konflik tertutup antara TNI-Polri yaitu adanya prasangka, persepsi dan identitas sosial yang berbeda.

Filep meyakini salah satu penyebabnya ialah kecemburuan, masalah hierarki, dan dikotomi pekerjaan yang tumpang tindih di antara kedua institusi itu sehingga memudahkan terjadinya konflik.

“Kedua institusi ini tugasnya menjaga marwah negara. Jangan sampai isu-isu yang beredar terkait bentrokan, dipertontonkan lagi, misalnya ada pimpinan yang kurang peduli, kecemburuan terkait kesejahteraan antarinstitusi, atau lainnya," ujarnya.

Dia berharap Kapolri dan Panglima TNI benar-benar memahami situasi tersebut. Apalagi bentrok di wilayah konflik di Papua berdampak terhadap ketidaknyamanan warga sipil. (khf/fin)

Admin
Penulis
-->